Chapter 14

296 34 0
                                    

"Jadi... Gray... kita... tidak usah bertunangan saja, ya?"

Gray tercengang. Kata-kata tersebut bagaikan pisau yang menggores hatinya. Ia sudah tak bisa membohongi dirinya lagi bahwa Claire adalah harapannya. Namun, harapan yang bahkan belum sampai di atas sudah jatuh terlebih dulu.

Tiba-tiba lampu menyala, membuat Gray dan Claire kaget bukan main. Apalagi ketika wajah Ann muncul dengan raut terkejut dan seperti kehilangan kata-kata. Menelan salivapun terasa susah bagi mereka.

"Gray, Claire... jelaskan padaku apa yang baru saja aku dengar ini!"

DEG! Ann ternyata memang mendengarnya.

"Dan... apa yang kalian berdua lakukan tengah malam disini?"

**

Ann memijat pelipisnya dan ia tak henti-hentinya menghembuskan nafas panjang. Claire dan Gray yang duduk di hadapannya, mereka akan bertunangan? Astaga! Penjelasan yang baru saja ia dengarkan membuatnya tak percaya.

"Jadi..." Ann membuka suara setelah selesai mencerna semuanya. "Kalian harus bertunangan karena surat wasiat dari kakek Claire, dan... Claire...," ia menatap Claire tajam. "Kau ingin membatalkannya?" Nada suara Ann meninggi.

Gray tampak tidak mendengarkan Ann. Ia seperti merenungkan sesuatu. Sedangkan Claire, ia menundukkan kepalanya, tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya.

"Kalian bahkan belum bertunangan, kenapa kau ingin membatalkannya, Claire? Astaga! Kalian membuatku pusing!"

"Ann, jangan terlalu dipikirkan."

Mendengar ucapan Claire, Gray langsung memandangnya. Apakah masalah pertunangan itu tidak penting bagi Claire?

"Ini masalahku. Jadi biar aku yang menyelesaikannya," lanjut Claire.

"Masalahmu?" Gray menyela dengan nada dingin. Ia berdiri dari duduknya. "Baiklah, ini masalahmu, bukan masalahku. Kau putuskan sendiri saja, Claire. Aku pergi," Gray berjalan keluar dengan langkah cepat.

"Gray!" Ann mencoba memanggil Gray namun tak didengarnya.

Claire hanya bisa memandang kepergian Gray dengan tatapan bingung.

"Ann, kenapa Gray marah?" Claire bertanya dengan polosnya.

Ann menatap Claire prihatin. "Astaga..." ia menepuk jidatnya sendiri. "Tentu saja Gray marah!"

"Tapi... kenapa?" Claire masih belum mengerti.

"Hhh... Claire, sekarang aku bertanya padamu. Kenapa kau tidak ingin bertunangan dengan Gray?"

"Tentu saja aku tidak ingin merusak hubungan mereka, Ann."

"Hubungan mereka?" Kali ini Ann yang bingung. "Siapa yang kau maksud?"

Claire tampak berpikir. "Bukankah... Gray dan Mary... ada hubungan istimewa?"

Ann ternganga. "Kau... tahu hal itu dari mana?"

"Tentu saja aku tahu, Ann. Dari gelagat mereka saja aku sudah tahu. Lagipula... Mary pernah bilang sendiri padaku."

"Mary bilang padamu?"

Claire mengangguk pelan. Entah kenapa perasaannya jadi tidak enak. Ada sesuatu yang sedikit menyakitkan.

"Kau tidak cemburu?" selidik Ann setelah melihat ekspresi Claire yang tidak biasa.

Claire menatap Ann bingung. "Cemburu? Hhh... Ann, untuk apa aku cemburu? Dari awal aku sudah tahu mereka ada hubungan. Mana berani aku cemburu pada Mary? Ditambah lagi, aku baru mengenal Gray. Jadi, kenapa aku harus cemburu?"

She's My Fiancee [fan fiction game harvest moon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang