Chapter 22

252 31 2
                                    

Claire keluar. Lagi-lagi dia menghindariku.

Gray mengepalkan kedua tangannya. Bayangan Claire yang keluar dari kafe pantai milik Kai sangat mengganggu pikirannya. Belum lama ia masuk ke kafe dan gadis itu---dengan terburu-buru---justru pergi keluar.

Lalu tanpa banyak berpikir lagi, ia memutuskan untuk keluar mengejar Claire.

Gray tak peduli. Ia tak peduli dengan Kai yang mungkin akan berpikir macam-macam tentangnya. Atau bahkan mungkin akan berpikir jika dirinya merebut Claire darinya. Ia sudah tak peduli. Saat ini pikirannya dipenuhi dengan berjuta-juta tanda tanya tentang sikap Claire yang berbeda dan ia harus mencari tahu jawabannya.

Gray berlari mengejar Claire. Ketika jarak mereka semakin dekat, Gray segera menangkap tangan Claire untuk menghentikan langkah gadis itu.

"Claire, tunggu!"

Claire terkejut, tak menyangka Gray akan mengejarnya. Saat tatapan mereka bertemu, Claire segera menepis tangannya dan menciptakan jarak di antara mereka.

"Claire--"

"J-jangan mendekat!" Claire menghentikan langkah Gray yang akan mendekatinya.

Gray mengernyitkan kening. "Claire? Ada apa denganmu?"

Claire tetap bersikap waspada, takut jika Gray akan mendekatinya. Ia belum siap menghadapinya. Bahkan untuk menatap mata lelaki itu saja ia tak sanggup. Hatinya benar-benar seperti akan meledak.

Melihat Claire yang tak mau menatapnya membuat hatinya tak nyaman. Kedua tangannya pun mengepal. "Kau marah padaku?"

Claire terdiam tak bisa menjawab. Mengatur perasaannya sendiri saja ia masih kewalahan, apalagi merespon pertanyaan langsung dari Gray.

Gray menghembuskan nafas pelan. "Maaf," ucapnya.

Hati Claire seperti dicubit. Ia tak mengerti kenapa Gray meminta maaf. Bukannya hatinya menjadi lebih tenang, tapi malah semakin kacau karena melihat wajah sedih Gray.

"Claire?" Terdengar sebuah suara dari arah pintu masuk Mineral Beach.

Claire menoleh dan mendapati Jack berdiri di sana. Kedatangan Jack membuatnya lega karena ia terselamatkan dari rasa canggungnya di depan Gray. Lalu ia beralih dan menatap Gray dengan rasa bersalah. Ingin sekali ia mengucapkan sebuah kalimat untuk mengakhiri pembicaraan, seperti 'maaf, Gray, aku harus pergi', atau paling tidak 'sampai jumpa, Gray'. Namun bibirnya serasa sulit untuk terbuka. Maka dengan perasaan tak enak Claire pergi meninggalkan Gray dan menghampiri Jack.

Gray hanya termangu melihat kepergian Claire. Ia bahkan tak bisa berbuat apa-apa ketika Jack mengajak Claire pergi dari sana. Ia benar-benar tak mengerti apa yang sedang terjadi

**

Malam hari di Doug's Inn, Claire menemani Jack makan bersama 'Angel'nya. Masih ingat 'kan siapa 'Angel' yang dimaksud Claire? Yup, dia adalah teman sewaktu Jack mengunjugi Mineral Town beberapa tahun yang lalu. Ketika Jack bercerita padanya, ia mengira 'Angel' teman kecilnya Jack adalah Karen, mengingat ia pernah mendengar suara merdu gadis itu. Tapi kenyataannya, saat ini yang duduk di depannya---di samping Jack---ternyata bukan Karen, melainkan Elli. Ya, Elli, si perawat yang bekerja di Klinik Mineral Town. Ia merasa aneh, memang. Namun ia tak ingin terlalu banyak bertanya karena Jack terlihat senang saat bersama Elli.

Sekarang Claire tak perlu mencemaskan saudara kembarnya. Sebab ia yakin Jack akan bahagia dengan pilihannya. Yang harus ia pikirkan saat ini tentu adalah dirinya sendiri. Ia harus bisa mengatasi rasa canggungnya terutama ketika bertemu dengan Gray seperti sekarang.

Gray.

Claire berharap tidak bertemu dengan lelaki itu saat Jack mengajaknya ke Doug's Inn. Namun harusnya ia tahu itu percuma. Karena Gray tinggal di Doug's Inn tentu ia akan bertemu dengannya.

She's My Fiancee [fan fiction game harvest moon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang