Aku ingin memiliki satu alasan kuat selain karena aku adikmu agar aku berhenti mencintaimu, aku ingin punya seribu alasan selain karena aku adikmu untuk berpaling dan melepasmu dari hatiku
🌸🌸🌸
Bernafaslah.
Mungkin seperti ini rasanya dicekik ketika tenggorokanku tak mampu menerima asupan oksigen dan mulutku seakan terkunci. Aku hanya bisa menatap nanar sebuah foto yang kian menambah rumit hidupku yang seperti mellowdrama dengan liku romantika yang tidak berdasar. Sadarlah Park Baekhyun!
"Hei diakan sepupunya Chanyeol sunbae, tentu Baekhyun tahu kalau pendiri club kita itu dia" delik Yoo Jung pada Taeyong, kemudian ia tersenyum menatapku "iya kan Baekhyun?"
"Ne" hanya itu yang bisa keluar dari mulutku, sementara foto yang diambil bertahun-tahun yang lalu itu tetap menjadi pusat fokusku. Gadis bernama Kyungsoo itu kenal dengan Chanyeol oppa, juga Sehun oppa. Lalu kenapa kedua pria itu tidak pernah mengatakannya padaku?
"Tidak usah ditatap seperti itu juga Baek"
Aku memaksakan senyum "nggg... unni, lalu Kyungsoo dimana dia sekarang?" Semoga ekspresiku tidak mencurigakan, ada perasaan yang mengaduk-aduk dadaku yang sesak. Wajahku ayo beraktinglah.
Air muka Yoo Jung berubah sendu sementara Taeyong juga ikut diam, gadis itu berdeham lalu "dia meninggal tiga tahun yang lalu, kecelakaan"
"Hah?" Tidak mungkin
"Aku tidak tahu persis cerita kematiannya, Sehun dan Chanyeol Sunbae adalah orang terdekat Kyungsoo sunbae. Hanya mereka yang bersamanya sebelum meninggal"
Demi Tuhan bersikaplah biasa Baekhyun, gadis itu sudah meninggal? Chanyeol dan Sehun, mereka sudah lama kenal? Dekat?
Kugigit bibir bawahku untuk mencegah erangan frustasi, sampai aku berada dikelas semua hal ini menjadi teka teki besar untukku.
♧♧♧
Do Kyungsoo mahasiswi pendidikan kedokteran Universitas Seoul. Menyelesaikan pendidikannya tiga tahun yang lalu dan meninggal sehari sebelum hari wisudanya, begitu disayangkan oleh banyak pihak karena ia adalah mahasiswi berprestasi dengan hasil ujian terbaik kedua di Korea Selatan setelah Park Chanyeol.
Gadis itu tercenung dihadapan monitor komputer, cahayanya memantul kewajahnya dalam suasana kamar yang remang. Ia menggigit bibir bawahnya dengan gelisah, mempertanyakan berbagai teka-teki yang yang ada dalam hidupnya.
Mengapa rasa sesak memenuhi dadanya?
Ia menepis jauh-jauh suara dalam benaknya bahwa ia cemburu. Diperhatikannya lagi wajah gadis bernama Do Kyungsoo, dan paham apa yang membuat dua pria luar biasa itu menjatuhkan hati pada satu gadis yang sama.
Kedua mata Kyungsoo.
Mata itu bersinar lembut dan bercahaya oleh kecerdasan, netra bulat itu sangat menggemaskan membuat siapapun ingin berlama-lama menatapnya dan menjelajahi kelembutannya yang penuh oleh kasih sayang. Baekhyun sadar ia bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan Kyungsoo itu, dengan jari gemetar menekan mouse untuk membaca kelanjutan isi e-mail yang dikirimkan seseorang mengenai Kyungsoo dan beberapa hal dimasa lalu. Katakanlah Baekhyun berlebihan karena menyewa detektif swasta untuk menggali informasi tersebut. Bukan rasa cemburu yang mendorongnya untuk melakukan itu, lebih pada rasa penasaran yang ia sendiri tak mengerti kenapa ia melakukannya. Dan itu terus mengusiknya.