END#Tragedy On Wedding Day

5K 362 13
                                    

Tanpa terasa waktu dengan cepat berlalu, begitu pula segala gejolak yang menghadang kita.
Sekarang aku tahu, bukan seberapa lama kita bersama. Tapi cinta adalah seberapa mampu kita mempertahankan. Bukan hanya waktu, tapi juga hati

Semua orang di mansion Park sedang gusar. Pasalnya calon pengantin wanita yang dijadwalkan untuk menjalani berbagai perawatan sebelum acara pernikahan besok sedang mengurung diri dikamar. Tidak mau keluar walaupun sudah dibujuk dengan berbagai macam hal. Bahkan Luhanpun gagal untuk membawa Baekhyun keluar dari kamarnya yang sudah didekorasi bagaikan kamar raja di film-film disney.

"Baekhyun-ah! Ayo makan dulu"

"Baekhyun-ah! Orang dari salon sudah datang!"

"Baekhyun-ah"

Dan segala macam bujukan yang pupus dipintu kamar Baekhyun. Orang yang mengurung diri didalam sana menulikan telinga dengan menyumpalnya menggunakan earphone.

Persetan dengan mereka semua! Baekhyun hanya ingin Chanyeol sekarang. Titik!

Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi

Prakkkkk!!!

"Ahhhhhh!!!! Chanyeol bodoh!"

Baekhyun melemparkan ponselnya. Airmata kembali menggenangi pipi putih pucatnya.

Ini adalah saat yang sangat mendebarkan bagi seorang calon mempelai, besok adalah pernikahannya. Tapi bukan hal itu yang membuat Baekhyun berdebar sampai jantungnya ingin meloncat. Buncahan kekhawatiranlah yang membuatnya jantungan setiap saat. Chanyeol belum juga kembali.

Tiga ribu undangan sudah disebar, semua persiapan sudah seratus persen siap tapi bagaimana mungkin pernikahan akan berlangsung jika mempelai prianya tidak ada?

Seseorang mengetuk pintu "princess..." panggilan lembut itu membawa Baekhyun untuk berlari membuka pintu dan segera meledakkan tangisnya

.
.
.

Musim gugur sudah mulai menginjak pertengahan. Sekeliling kota Seoul dibungkus warna fuschia yang indah, cokelat, kuning, merah tua, dan oranye. Udara juga tidak sehangat dimusim panas lagi, dingin perlahan mulai terasa.

Baekhyun mengetuk jendela kaca disampingnya dengan bosan, menatap malas lalu lalang orang-orang diluar sana

Sehun tersenyum, traktiran kue keju dan es krim stroberi tidak membuat mood Baekhyun membaik. Wajahnya tetap murung. Sehun menghela napas, orang yang dilanda rindu memang seperti itukan?

"Kau mau makan yang lain? Cokelat mungkin?" Tawar Sehun

Baekhyun menoleh, pipinya terangkat membentuk senyum "boleh juga, aku akan habiskan semua makanan ini menunggu si keparat itu pulang"

Sehun tersenyum lalu memanggil pelayan cafe "bagaimana kuliahmu?" Tanya mengambil sembarang topik

"Menyenangkan, ada dosen baru yang sangat kusukai. Caranya mengajarnya santai"

Baekhyun menyambut kue tart berbalut cokelat dengan topping es krimnya dengan bersemangat, sedangkan Sehun memegang sendok segera mengulurkannya pada Baekhyun sebelum gadis itu memakan kuenya menggunakan tangan saking tidak sabarnya.

Just Dongsaeng✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang