Hari masih terlalu pagi bagi banyak orang untuk memulai aktivitasnya namun tidak untuk seorang gadis bertubuh mungil itu. Pukul setengah enam pagi gadis itu sudah berkutat dengan dapur saat sebagian orang masih terlelap dibalik selimut.
Gadis itu menggelung rambut cokelatnya hingga memperlihatkan leher putih pulusnya. Dia terlihat dewasa dengan apron merah polkadot melekat ditubuhnya. Samar-samar terdengar suara senandung merdu dari bibir cherry gadis itu
Gadis itu adalah Park Baekhyun. Cucu termuda keluarga konglomerat Park Corporation, perusahaan yang sangat berpengaruh bahkan merupakan salah satu motor penggerak perekonomian Korea Selatan.
Walaupun Baekhyun tumbuh dilingkungan kalangan atas dengan keluarga yang selalu memanjakannya, gadis itu bukanlah nona muda yang hanya bisa memerintah kesana kemari seenak telunjuknya. Nyonya Park Shin Hye selalu mengajarkan anaknya untuk terlibat langsung dalam pekerjaan rumah tangga, khususnya memasak. Nyonya Park selalu menanamkan nilai pekerti dan melatih sendiri anaknya untuk menjadi wanita yang penuh kelembutan hati dan kesopanan.
Namun bukan berarti Baekhyun tidak pernah bermanja manja. Pekerjaan ayah dan ibunya yang menuntut mereka selalu bepergian, membuat Baekhyun harus bersikap manja untuk mendapatkan perhatian ekstra dari orang tuanya.
Tapi hidup itu selalu adil. Jika Baekhyun tidak bisa mendapatkan perhatian penuh orangtuanya, gadisi itu memiliki dua kakak sepupu yang begitu menyayanginya. Park Yoora dan Park Chanyeol. Yoora adalah kakak Chanyeol, merupakan kepala departemen bedah dirumah sakit internasional Seoul. Dan Chanyeol yang lebih muda 4 tahun dari Yoora sekarang menjabat direktur utama Park Tech, salah satu anak perusahaan terbesar Park Corp yang bergerak di bidak IT dan bahan-bahan semikonduktor.
Chanyeol adalah pemimpin muda dengan naluri bisnis yang terasah tajam di otak cemerlangnya. Dia dingin, ambisius dan sangat tampan.
"Dia memang sangat tampan." Gumam Baekhyun tersenyum tipis
Oppaku yang tampan dan selalu menjadikanku prioritas utamanya dalam segala hal, dia begitu menyayangiku cetus hati Baekhyun
Chanyeol begitu over protektif pada Baekhyun dan serba melarangnya untuk berteman dengan sembarang orang, utamanya pria. Terbalik dari Yoora yang suka menjodohkan Baekhyun dengan junior-juniornya. Jadilah mereka sering bertengkar hanya karena Baekhyun.
Terlalu tenggelam dalam kegiatan memasaknya, Baekhyun tidak menyadari kehadiran seseorang yang mengawasi gerak geriknya dengan senyuman lebar.
Grep!
Baekhyun tersentak ketika sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang, menarik gadisi itu dalam pelukan erat.
Gadis itu mengulas senyum
"Kenapa kau memasak sepagi ini?"
"Aku harus berangkat agak pagi, ada kegiatan dikampus."
Chanyeol memberenggut. Baekhyun bisa merasakannya saat Chanyeol semakin mengerarkan pelukannya
"Belakangan ini kau sangat sibuk" kata Chanyeol
"Oppa juga, semalam oppa tidak makan malam dan malah minum-minum" balas Baekhyun
"Aku hanya kelelahan." Jawab Chanyeol menenggelamkan wajahnya lekukan leher Baekhyun
Baekhyun berbalik menghadap Chanyeol kemudian memeluk namja itu dan menepuk-nepuk punggungnya pelan. Gadis itu tau Chanyeol sedang kelelahan sekarang hingga harus mengalihkan bebannya dengan alkohol.