Berusaha untuk memudarkan
Berusaha untuk menghilangkan
Berusaha untuk menghapus
Berusaha untuk menahan rasa sakit yang
entah akan seperti apa ujungnya nanti
Love And Pain
🌸🌸🌸Jatuh
Selalu sakit
Walaupun itu cinta.
Baekhyun bisa melihat tubuh tegap Chanyeol membeku ketika bisikan penolakannya terdengar. Tentu saja, ia merasa ditolak. Untuk pertama kalinya. Dan Baekhyun merasa bersyukur ketika kakinya bisa melangkah dengan cukup normal meninggalkan pria itu dibelakangnya.
Acara makan malam keluarga Park selalu meriah. Diadakan setiap dua minggu sekali dimansion utama atau divilla luar Seoul, makan malam bersama ini untuk sekedar mengobrol atau berkumpul mengingat anggota keluarga Park memiliki kesibukan masing-masing. Kakek-nenek Park sendiri yang mewajibkan seluruh anggota keluarga hadir, agar rasa bosan mereka yang hanya tinggal berdua dimansion utama sedikit terobati.
Meja makan panjang sudah siap demikian juga dengan bermacam-macam makanannya, ada tiga meja khusus kudapan kecil juga pemanggang listrik untuk memanggang daging.
Lampion warna warni juga alunan lembut dari gramophone antik menambah hangat suasana. Tungkai Baekhyun dengan cepat menghampiri Yoora yang sibuk berkutat memanggang barbeque, dokter cantik itu terkejut ketika sebuah sumpit dengan lancang mengambil dagingnya
"Ya! Kau darimana saja?!" Cecar Yoora begitu lihat pelaku pencurian dagingnya yang ternyata adalah Baekhyun
"Aku sibuk" jawabnya disela huh hah kepanasan, dagingnya dari pemanggangan dan langsung berpindah kemulut
Yoora menggelengkan kepala jengah, Baekhyun ini "Chanyeol mencarimu sedari tadi"
Kunyahan bersemangat Baekhyun terhenti ketika nama pria itu disebut, namun sekejap kemudian ia melanjutkan kegiatan makanannya, mencoba tak peduli "sudah bertemu didepan"
"Kalian...." tatapan Yoora menyelidik "sedang tidak bertengkarkan?"
"Tidak" jawab Baekhyun santai
Namun Yoora tidak percaya, dua anak itu kalau baik-baik saja pasti akan menempel seperti surat dan perangko. Melihat Chanyeol hanya duduk disudut sana sambil memandang Baekhyun dengan tajam dan Baekhyun yang tidak peduli sepertinya memang ada apa-apa yang terjadi.
Sebenarnya Baekhyun juga bisa merasakan tatapan Chanyeol yang seperti akan melubangi wajahnya, tapi ia mencoba tenang. Melangkah kemeja makan panjang menyapa dua paman Choi yang sibuk bercengkrama dengan ayahnya juga ayah Chanyeol. Lalu menyapa kakek nenek Park, nenek mengatakan Baekhyun terlihat lebih tirus. Baekhyun bergurau bahwa ia sedang diet.
Sebenarnya airmatanya ingin tumpah, namun Baekhyun menahannya. Dalam hati ia berharap cemas agar ia bisa kuat. Sepanjang malam itu tatapan Chanyeol terus mengikutinya kemanapun kakinya melangkah. Baekhyun memilih diam, memisahkan diri dari para anggota keluarga yang sedang berkumpul mengobrol. Bukannya menghindar tapi tubuhnya sangat lelah sekarang.
Ia memilih duduk disofa tunggal di pojok halaman belakang menatap keluarganya yang berkumpul dimeja makan panjang. Baekhyun menutup matanya, kepalanya agak pening. Sayup sayup ia bisa mendengar celotehan Yoora dan ocehan ibunya juga gurauan paman Seunghyun