Kata orang cinta pertama itu tidak
Selalu berhasil
Lalu apakah aku juga akan mengalaminya?Do Kyungsoo berusaha keras menggapai buku yang berada dibarisan atas rak namun lagi-lagi tangannya tidak bisa menggapai buku itu
"Heol" Kyungsoo menghela napas lelah, kaki mungilnya kembali berjinjit untuk meraih buku karangan *Edgar Allan Poe itu "sedikit lagi..." Kyungsoo menyemangati dirinya
"Ini"
Buku itu berpindah ketangan lain, Kyungsoo berbalik dan jantungnya seperti terjatuh kelantai saat mendapati dada bidang itu tepat didepan wajahnya. Tubuh mungilnya terperangkap antara rak dan tubuh semampai itu, Kyungsoo beringsut pelan menerima buku yang disodorkan namja itu padanya
"Terima kasih" Kyungsoo menunduk menyembunyikan rona merah diwajahnya
"Sama-sama" Chanyeol berbalik meneliti buku-buku lain diperpustakaan
Namja itu seingat Kyungsoo adalah Park Chanyeol, teman sekelasnya. Namun tidak begitu dekat, mereka baru sekelas selama tiga hari.
Kyungsoo mengedikkan bahu berjalan menuju meja kemudian tenggelam pada buku ditangannya. Ia bersyukur bisa bersekolah di SMA selengkap SMA Gwansam, tempat ini punya fasilitas yang serba lengkap untuk kegiatan belajar. Terlebih perpustakaannya, gedung ini terdiri dari dua lantai dengan jumlah buku lebih dari lima ribu buah. Kyungsoo dengan status kutu bukunya bersumpah akan membaca semua buku disini sebelum ia lulus.
"Seleramu cukup bagus juga"
Kyungsoo mengangkat pandangannya, Chanyeol duduk didepannya dan tersenyum tipis. Kyungsoo ikut tersenyum menatap buku ditangannya
"Kau cukup pemberani untuk ukuran seorang gadis"
Kyungsoo tertawa kecil "benarkah? Aku sangat suka karya-karya Poe, tulisannya sangat mempengaruhi"
"Sangat-sangat mempengaruhi" tambah Chanyeol
"Kau suka membaca karyanya juga?" Tanya Kyungsoo bersemangat
Chanyeol mengangguk "aku pertama kali membaca karyanya saat SMP dan kau tahu apa yang terjadi setelahnya?" Kyungsoo menyimak serius menunggu lanjutan cerita Chanyeol "aku mimpi buruk selama tiga hari"
"Benarkah? Aku juga, bahkan aku tidak bisa tidur sendiri selama satu bulan tapi---"
"Tapi tidak bisa berhenti membaca tulisannya yang lain" tebak Chanyeol dan gadis itu tersenyum lebar membenarkan
Mereka membicarakan banyak siang itu, tentang pelajaran kesukaan, penulis favorit mereka, buku-buku apa saja yang pernah mereka baca sambil sesekali tertawa. Untunglah hari itu semua staf dan guru sedang rapat bersama pengurus yayasan jadi tidak perlu takut untuk ditegur petugas perpustakaan.
Kyungsoo kagum pada kecerdasan yang dimiliki oleh Chanyeol. Namja itu memiliki wawasan yang luas dan menarik berbicara, ia juga tipe pendengar yang baik.
"Kau lahir di Seoul Chan?" Tanya Kyungsoo saat mereka keluar dari kelas bersama
"Aku lahir ditengah laut"
Kyungsoo mendelik kelas "Hey aku serius bertanya"
"Aku juga serius"