KAKI PUCAT PUNYA SIAPA?

678 25 9
                                    

Berdasarkan Kejadian Nyata
Cerita dari : Sarfina
Ig: sarfxx_

Kendari, Sulawesi Tenggara 2017.

Tepat pada jam setengan 8 Aku memutuskan untuk pergi ke rumah teman untuk mengambil tugas. Aku nggak tau kenapa aku nekat pergi kerumahnya di waktu malam karena rumahnya harus melewati pemakaman dan di situ seakan keberanianku diuji.

Aku mengendarai motor beat Biru putih kesayanganku. Berhenti di salah satu rumah yang hanya ada satu-satunya di ujung tepat pemasuki pemakaman, aku tebak pemiliknya adalah penjual kembang. Aku berhenti tepat di depan rumah itu, jujur aku ingin sekali berputar arah dan pulang namun entah keberanian dari mana sehingga keputusanku untuk terus maju.

Aku menunggu pengendara motor lain yg memasuki area perkuburan namun nihil, seakan takdir tidak berpihak padaku, para pengendara yang aku harapkan malah mengambil arah berlawanan dariku, para pengendara motor malah kebanyakan keluar dari area perkuburan. Beberapa menit aku menunggu hingga akhirnya aku memutuskan nekat untuk terus melanjutkan perjalanan dengan alasan takut kemalaman dan malah tidak sempat mengerjakan tugas kampusku.

Motor yg awalnya kumatikan kini ku nyalakan, menarik napas dan kuhembuskan kasar, mengucapkan Basmalah agar keberanianku muncul. Menarik gas, dengan perlahan aku mengendarai motorku tanpa berani menengok kiri kanan karena hanya akan ada pemandangan nisan disetiap sisinya.

Aku hanya memandang lurus dengan kaku, seketika hembusan angin membuat keadaan makin menakutkan, saat itu malam hari namun tidak hujan dan tadi juga cuacanya cerah bahkan tidak dingin kenapa seketika ada hembusan angin? Pikirku

Munculnya asap kabut di setiap jalanan bersama hembusan angin menambah rasa was-was ku, rasanya begitu aneh dingin namun malah membuat bulukudukku merinding.
Disetiap jalan terdapat pohon rindang yang lumayan besar menutupin pandangan langit malam membuat sinar bulan tak nampak menerangi persimpangan jalan.
Sepi, kemana motor-motor yg mengambil arah berlawananku tadi?.

Sesaat setelah berpikir dahan pohon tiba-tiba mendayu. Lambatnya laju motorku membuatku mendengar sesuatu dari arah atas pohon. Suara ranting pohon yang bergoyang, pohon itu belum sempat aku lewati jadi aku memutuskan untuk menengok keatas memenuhi rasa puasku karena penasaran.

Perlahan aku lambatkan laju motorku untuk menengok, namun belum beberapa lama mataku terbelalak, aku melihat kaki pucat dengan kain putih kotor yang ia kenakan sedang berayun-ayun dengan menggoyang goyangkan kakinya. Seketika dengan refleks tangan kananku menarik gas membuat laju motorku kian cepat. Sesak napas jantungku kian dag dig dug dengan cepat. Apa yang aku lihat tidak salah? Itu adalah..... KUNTILANAK?!

=============

Jeng jeng jeng!

nah loh merinding gak pas baca? aku aja merinding disco :v hihihi ini benar2 kejadian nyata gak dikarang bebas, bisa cek and recek(?) langsung sama narasumberrnya makanya aku nulis nama ignya dia. Kisah kelajutannya masih ada loh pas Fina pulang dari rumah temennya itu hihi :v

PENGALAMAN JANGGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang