ABANG(?) TUKANG SIOMAY

374 21 0
                                    

Berdasarkan Kejadian Nyata
Dialami oleh Sarfina
Ig: sarfxx_

Note: Cerita ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya.

Saat tiba dirumah temanku itu tubuhku bergetar dan peluh membasahi wajah dan badanku namun terasa dingin entahlah mungkin ini yang namanya keringat dingin, malam itu temanku malah menyalahkanku karena aku datang pada malam seperti itu padahal awalnya ia berpikir bahwa aku tidak jadi kerumahnya namun pada saat itu aku benar-benar nekat demi tugas kampusku.

Beberapa saat kemudian aku mendapat telepon dari Ayahku ia menyuruhku pulang karena motor mau ia pakai, saat itu aku tidak bisa menolak karna jujur saja Ayahku tidak tahu kalau aku pergi kerumah temanku dan rumahnya itu di dekat areal Pemakaman, jika saja ia tahu pasti ia akan memarahiku habis-habisan. Sebenarnya pada malam itu aku ingin saja menginap dirumah temanku karena aku sangat ketakutan atas apa yang kualami barusan.

Orang tua temanku juga melarangku pulang malam itu, mereka saja tak ada yang berani keluar ketika adzan maghrib sudah berkumandang karena tempat itu memang terkenal angker apalagi areal Pemakaman Umum itu. Akhirnya aku hanya bisa pasrah dan berdo'a semoga aku tak mendapat hal yang sama ketika aku pergi tadi.

Kulajukan motorku keluar dari area pemakaman tersebut aku mencoba fokus pada jalanku saat itu, malam itu menunjukan pukul 8 malam aku sempat melihat jam dihapeku sebelum beranjak pulang dari rumah temanku, suasana kembali tersasa mencekam jalanan yang gelap gulita tanpa ada penerangan sedikitpun hanya cahaya dari lampu motorku yang menerangi.

Saat kulajukan motorku beberapa meter aku mendapati sebuah motor yang dikendarai seorang pria sepertinya seorang pedagang Siomay bisa kuliat ada gerobak atau kotak yang dibawanya diatas motornya entah namanya apa aku tak peduli namun aku bersyukur ternyata bukan hanya aku sendiri yang berada dijalan itu, tapi ada hal yang aneh dari pedagang siomay itu ia tak mempunyai lampu motor yang menerangi jalannya itu sedikitpun hanya cahaya lampu motorku saja, aku heran bagaimana orang ini dapat mengendarai motornya dikegelapan seperti ini? Walaupun ia sudah terbiasa dengan jalan ini tapi tidak mungkin seseorang bisa melakukan hal itu, aku tak begitu peduli yang aku pikirkan sekarang adalah bisa sampai dirumahku secepatnya, beberapa lama kemudian ada sebuah motor yang keluar dari arah pemakaman dan mengimbangi jalanku, dan sekarang dijalanan itu ada aku, pedagang siomay dan pengendara itu, pengendara itu memakai baju kaos dan memboncengi seorang wanita yang bisa kulihat dari penampilannya seperti sehabis mandi, ia membawa alat mandi dan juga gayung sungguh aneh, seseorang baru saja mandi malam-malam begitu dan dia keluar dari arah pemakaman pikiranku mulai melantur pada saat itu munkinkah wanita ini habis melakukan hal mistis atau semacamnya? oh sungguh aku benar-benar harus keluar dari tempat ini.

Saat aku berniat ingin melajukan motorku lebih cepat pengendara pria dan wanita itu melambung didepanku dengan cepat dan hampir saja menyentuh pinggiran gerobak dari pedagang siomay tersebut, aku semakin dibuat heran jalanan yg cukup luas itu cukup untuk dikendarai oleh beberapa kendaraan namun kenapa pengendara itu malah berjalan sekeenaknya dan tak memperdulikan pedagang siomay itu yang bisa saja terjatuh karena hal yang pengendara itu lakukan seakan tak ada siapapun disana.

Akupun menyadari satu hal tanpa berpikir panjang segera kulajukan motorku menjauh dari pedagan siomay itu namun karena penasaran aku menengok ke kaca spionku mencoba melihat keadaan penjual siomay itu betapa terkejutnya aku tak ada siapapun disana bahkan pedagang siomay itu sudah tak ada, kupikir munkin ia berbelok arah atau munkin karena lampu motornya yang tidak ada jadi membuatnya tak terlihat dikegelapan tapi bukannya lampu motorku bagaian belakang menyala? Aku kemungkinana bisa melihat orang itu namun nyatanya tidak. Tanpa pikir panjang tak peduli dengan mereka segera kulajukan motorku dengan cepat, satu hal yang pasti sungguh aku tak akan pernah kembali datang kerumah temanku itu pada malam hari.

PENGALAMAN JANGGALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang