PENGALAMAN JANGGAL

ANAK PENGANTAR UDANG

Berdasarkan Kejadian Nyata
Diceritakan Oleh Muhammad Dila

Sulawesi Tenggara.

Akan kuceritakan pada kalian salah kisah seram yang terjadi dimampungku. Saat itu ada seorang anak yang disuruh ibunya untuk mengantar udang ke desa sebelah. Awalnya anak tersebut menolak karena bertepatan pada saat itu ada sebuah hajatan dan anak tersebut turut membantu mempersiapkannya. Namun sang ibu tetap ngotot menyuruh anaknya untuk tetap mengantarkan udang tersebut dengan alibi jika udangnya akan busuk jika tidak segera di antarkan. Karena desakkan sang Ibu, si anak tersebut akhirnya mengantar udang tersebut, walaupun waktu menunjukan hampir maghrib.

Malang nasibnya, ternyata saat mengantar udang tersebut sang anak mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia, kemudian jasadnya dibawa menuju rumahnya. Namun hal yang membuat kisah ini seram adalah ketika diperjalanan ada seorang Bapak-bapak yang berkendara dengan sepeda motornya juga melewati jalanan tersebut dan melihat kejadian dimana seorang anak pengantar udang yang mengalami kecelakaan.

Saat itu sang anak meminta tolong kepada Bapak itu tetapi beliau bilang bilang bawaanya sangat banyak dan ia akan memanggil bantuan dan datang ke tempat itu secepatnya. Saat itu jalanan memang sangat sepi dikarenakan telah memasuki waktu maghbrib.

Ketika Bapak itu telah sampai di perkampungannya ia segera meminta bantuan untuk seorang anak pengantar udang yang kecelakaan di jalan X . Orang-orang yang diminta bantuan tersebut merasa kaget sekaligus heran karena anak tersebut telah meninggal dan jasadnya telah dibawa dirumahnya. Bapak tersebut terdiam, seperti tidak percaya dengan apa yang dialaminya sampai ketika melihat jasad anak tersebut.

Menurut cerita yang kudengar Ayah dari anak tersebut sangat bersedih hati dan marah kepada sang Isteri, mengapa Ia menyuruh anaknya tetap mengantar udang saat maghrib tiba. Marah sekaligus kecewa sang suami mengejar sang isteri dengan sebilah parang.