♡ Versi Revisi ♡
-----Park Haejin pergi ke kantor untuk menemui Park Chosung. Seharusnya mereka bertemu di pagi hari, namun ia tak kuasa meninggalkan Rachel sendirian di ruang rawat inap. Akhirnya, ia baru bisa menemui Chosung malam ini.
"Chosung-ssi," kata Haejin mengawali. "Bisakah ku serahkan seluruh tanggung jawab tour BTS padamu?"
Chosung memuncratkan air yang sedang diminum dari dalam mulutnya. "Maaf, maaf, Ketua Park. Saya terlalu terkejut. Ada apa sampai kau beri tanggung jawab itu pada saya?"
"Saya akan tetap memantau semuanya. Tapi, penanggung jawab umum akan saya berikan padamu. Sudah sepantasnya juga kau naik jabatan, bukan? Kau berada di sisi mereka sejak mereka masih trainee."
"Ah, apakah mungkin? Saya merasa kurang dalam segala hal, Ketua Park. Apalagi harus menjabat menjadi penanggung jawab umum tour mereka," jawab Chosung ragu. "Menjadi assiten utama mereka saja sudah cukup."
"Apa kau yakin menjadi seorang asisten saja sudah cukup? Berikan saya alasannya."
"Lata belakang pendidikan saya tidak setinggi yang lain, Ketua Park. Masih banyak yang kurang dari dalam diri saya. Masih banyak pula yang berkompeten dalam menjabat jabatan yang akan kau berikan itu."
"Tapi tidak ada yang seloyal dirimu."
"Apakah itu benar?"
"Tentu saja. Aku tidak akan bertindak gegabah dalam memberi jabatan pada seseorang, Park Chosung. Tidak selamanya juga saya melihat latar pendidikan mereka. Saya sudah lama mengenalmu, saya juga sudah melihat jelas bagaimana kinerja kerjamu selama ini. Dan ... saya merasa hanya kau yang pantas menyandang jabatan itu. Jadi, bagaimana? Saya butuh keputusanmu secepat mungkin."
"Tapi, Ketua Park, bolehkah saya tahu alasan lainnya kenapa kau memberi jabatan anda kepada saya?"
"Ada urusan lain yang harus saya pegang. Saya tidak bisa menjadi penanggung jawab utama dalam konser mereka nanti, jadi saya butuh orang yang menurut saya bisa memegang semua beban kendali itu. Saya berikan waktu dua hari untuk berpikir. Berikan jawaban itu secepatnya, okey?"
Park Chosung rasanya hendak menitikkan air mata. Bagi lulusan sekolah menengah atas seperti dirinya, rasanya terlalu tinggi terbang dalam menjabat sebagai penanggung jawab umur konser idolgrup sebesar BTS.
"Baik, Ketua Park. Besok akan ku berikan jawabannya. Terima kasih sudah mempercayaiku sepenuhnya," tutupnya sebelum keluat ruangan Haejin.
***
Amanda mengajak Joohyuk bertemu di parkiran belakang rumah sakit. Entah kenapa, pemuda itu tiba-tiba saja menghilang dan sulit dihubungi sejak keluar dari ruangan Rachel tadi siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories In Seoul (MYG)
Fanfiction[Started: 02 April 2018] BTS Series: Pertama Completed ✔ Tulisan yang ditulis dengan maksud menyembuhkan bagi siapapun yang membacanya. Bagi mereka yang bertepuk sebelah tangan, yang merasa iri dengan seseorang, yang ditinggal mati orang terkasih...