♡ Versi Revisi ♡
-----Jungkook mengantar Amanda pulang ke apartemen, di sana ia hanya bisa sibuk sendiri menyiapkan makanan yang ia buat sebisanya. Amanda hanya duduk tenang di atas kasur tanpa tempat tidur itu. Pandangan matanya masih tetap kosong.
"Nah, mendingan makan dulu, yuk? Telur ceplok setengah matang," kata Jungkook seraya membawa nampan dan mangkuk nasi. "Jangan cemberut terus, kasian perutnya lapar."
Amanda mendengus pelan, "iya."
Jungkook mencoba menyuapi Amanda, sedang gadis itu malah tersipu malu dengan sikap Jungkook.
"Ih, apaan sih? Aku bukan anak kecil."
"Ngebahagiain orang lain tidak perlu jadi anak kecil dulu, kan?"
"Iya, tapi---" Belum selesai, ponsel Amanda bergetar. Ada pesan masuk dari Suga.
Suga: Bagaimana kabarmu?
Tanpa sadar bibir Amanda menyunggingkan senyum manis. "Apa dia sudah sampai?"
"Siapa?"
"Temanmu, Suga."
"Ah, dia. Apa kabarnya dia? Kenapa tidak menghubungiku dan malah menghubungimu, ya?" ujarnya, pura-pura bodoh.
"Entahlah," balas Amanda, tangannya hendak membalas pesan.
Amanda: Terima kasih atas paketnya! Aku akan mendengarkan semuanya. Kabarku? Jauh lebih buruk dari sebelumnya.
Suga: Pajang poster-poster itu di kamarmu, okay? Apa yang buruk darimu?
Amanda menghela napas sesaat sebelum membalas: Kakakku baru saja meninggal dunia, akibat kecelakaan.
Setelahnya, tak ada balasan apapun lagi dari Suga. Meski sudah sepuluh menit menunggu, tetap tidak ada jawaban. Padahal pesan itu terkirim dan tersampaikan.
"Sudah ... makan dulu. Jatuh cinta juga butuh tenaga, bukan?"
"Siapa yang jatuh cinta?!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories In Seoul (MYG)
Fanfiction[Started: 02 April 2018] BTS Series: Pertama Completed ✔ Tulisan yang ditulis dengan maksud menyembuhkan bagi siapapun yang membacanya. Bagi mereka yang bertepuk sebelah tangan, yang merasa iri dengan seseorang, yang ditinggal mati orang terkasih...