Chapter 34 (Revisi)

200 45 8
                                    

♡ Versi Revisi ♡-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ Versi Revisi ♡
-----

Jungkook mengantar Amanda pulang ke apartemen, di sana ia hanya bisa sibuk sendiri menyiapkan makanan yang ia buat sebisanya. Amanda hanya duduk tenang di atas kasur tanpa tempat tidur itu. Pandangan matanya masih tetap kosong.

"Nah, mendingan makan dulu, yuk? Telur ceplok setengah matang," kata Jungkook seraya membawa nampan dan mangkuk nasi. "Jangan cemberut terus, kasian perutnya lapar."

Amanda mendengus pelan, "iya."

Jungkook mencoba menyuapi Amanda, sedang gadis itu malah tersipu malu dengan sikap Jungkook.

"Ih, apaan sih? Aku bukan anak kecil."

"Ngebahagiain orang lain tidak perlu jadi anak kecil dulu, kan?"

"Iya, tapi---" Belum selesai, ponsel Amanda bergetar. Ada pesan masuk dari Suga.

Suga: Bagaimana kabarmu?

Tanpa sadar bibir Amanda menyunggingkan senyum manis. "Apa dia sudah sampai?"

"Siapa?"

"Temanmu, Suga."

"Ah, dia. Apa kabarnya dia? Kenapa tidak menghubungiku dan malah menghubungimu, ya?" ujarnya, pura-pura bodoh.

"Entahlah," balas Amanda, tangannya hendak membalas pesan.

Amanda: Terima kasih atas paketnya! Aku akan mendengarkan semuanya. Kabarku? Jauh lebih buruk dari sebelumnya.

Suga: Pajang poster-poster itu di kamarmu, okay? Apa yang buruk darimu?

Amanda menghela napas sesaat sebelum membalas: Kakakku baru saja meninggal dunia, akibat kecelakaan.

Setelahnya, tak ada balasan apapun lagi dari Suga. Meski sudah sepuluh menit menunggu, tetap tidak ada jawaban. Padahal pesan itu terkirim dan tersampaikan.

"Sudah ... makan dulu. Jatuh cinta juga butuh tenaga, bukan?"

"Siapa yang jatuh cinta?!"

***

Memories In Seoul (MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang