Chapter 46

145 25 18
                                    

Saran ⚠Yang punya playlist 4 o'clock rm dan v, coba dinyalakan dulu sambil baca part ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saran
Yang punya playlist 4 o'clock rm dan v, coba dinyalakan dulu sambil baca part ini. Oke?

***

Di ruang santai apartemen hanya ada Suga dan Amanda. Jisoo sedang berada di dapur membantu Jungkook membersihkan seafood dan menyiapkan seluruh kebutuhan untuk memasak.

Amanda merasa tenang melihat Jisoo tak lagi menangis, gadis itu malah sibuk bertengkar dengan Jungkook. Mereka berebut membersihkan isi perut ikan dan mengupasi kulit-kulit udang. Dari jauh, ia terkekeh. Meski Jungkook menyebalkan, di sisi lain ada Jisoo yang jauh lebih menyebalkan. Mereka cocok saat sedang bersama.

Suga duduk di atas sofa dengan tangan yang terus-menerus dikepal. Kelihatannya pemuda itu gugup, ia tak mengatakan sepatah katapun sejak datang hingga saat ini. Begitupula Amanda, ia juga terdiam.

Amanda menghela napasnya, ia beranjak dari duduk dan melangkah masuk ke dalam kamarnya. Ia meraih kotak coklat yang disimpan di dalam lemari. Ia mengambil foto card Suga.

Mata Suga mengikuti langkah Amanda. Tak sampai lima menit, Amanda sudah kembali menghampirinya. Ia kembali menunduk kaku, berusaha tak saling tatap. Ia ragu harus berbuat apa di depan Amanda.

"Ini," kata Amanda pada Suga.

Suga mengadahkan kepalanya ke atas. Ia melihat foto card dirinya yang sudag dicoret-coret oleh Amanda. Wajah tampannya ditimpa tinta hitam, dibuatkan jenggot panjang hingga panggkal leher. Spontan saja Suga tertawa melihatnya. "Ya..."

Amanda ikut tertawa melihat Suga membentaknya. "Kau mau balas dendam?"

Tak disangka ternyata Amanda juga membawakan foto dirinya berserta spidol bertinta merah. Suga semakin tak bisa menahan tawanya. "Balas dendam tidak baik," gumamnya, mengacuhkan foto cantik Amanda.

"Balas dendam di hadapan orangnya jauh lebih baik dari balas dendam dibelakangnya," komentar Amanda. Ia memaksa Suga untuk mengambil foto dan spidol. "Coret-coret wajahku sesuka hatimu."

Setelah itu Amanda pergi ke dapur membantu Jungkook dan Jisoo, sedangkan Suga masuh terdiam memandangi foto Amanda. Ada getaran di hatinya yang tak tertahankan, getaran itu macam kilat yang menyambar.

 Ada getaran di hatinya yang tak tertahankan, getaran itu macam kilat yang menyambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memories In Seoul (MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang