Disarankan untuk play media!
Jungkook menemukan Ketua Park di ruang divisi pemasaran, ia menghampiri Ketua Park dengan langkah yang gembira. Senyum di wajahnya tak memudar sama sekali sejak pergi dari studio Kim Namjoon. "Ketua Park," sapanya.
"Eh? Jeon Jungkook, ada apa?"
Jungkook membungkukkan badannya. "Terima kasih banyak atas kebaikanmu."
"Kebaikan apa yang kau maksud?"
Jungkook melirik kesana-kemari, ia kurang nyaman membicarakan Amanda di depan umum. Dan, Park Haejin memahami gerak-gerik Jungkook.
"Bicara di dalam ruangan saya saja, yuk?"
Jungkook langsung mengiyakan.
Di dalam ruangan yang cukup besar itu, Haejin duduk di atas singgasananya dan Jungkook duduk tepat di depan kursinya.
"Ada apa, Jungkook-ie?" tanya Haejin, memulai pembicaraan. "Tumben menemui saya sendirian."
"Terima kasih sudah memutuskan untuk melindungi privasi Amanda," jawab Jungkook pada intinya.
Haejin terkekeh, "Kenapa berterimakasih pada saya? Yang memilih keputusan ini bukan saya, tapi Min Suga."
"Tetap saja keputusan final ada di tangan Ketua Park," balas Jungkook bersikeras.
Haejin mengibas-ngibas sebelah tangannya, ia menolak pernyataan tersebut. "Seperti yang kau tahu kalau saya tak pernah ikut campur dalam urusan asmara kalian. Saya hanya memberi warning 'jika ada salah satu dari kalian yang berkencan, tolong beritahu agensi dan jangan membuat kesalahan' bukan berarti saya berhak memutuskan siapa-siapa saja gadis yang hendak kalian kencani. Begitu pula dengan Suga, jika dia berkenan untuk memberitahu dunia siapa kekasihnya, secara bebas dan terbuka saya akan memberi kebebasan, tapi dia memilih untuk melindungi gadisnya."
Jungkook tak bisa berkata-kata.
Kenapa rasanya semua pihak membela Suga di hadapannya? Seakan-akan semua keputusan memang ada di tangan Suga.
Jungkook agak merasa tak nyaman.
"Ketua Park, entah hanya sebatas perasaan atau memang benar, kenapa saya merasa kalau Ketua Park membela Suga-hyung?"
"Perasaanmu benar," angguk Haejin. "Saya hanya ingin memberitahumu kenyataan yang ada kalau Suga-lah yang membuat keputusan itu tanpa campur tangan saya. Dia yang melindungi Amanda, peran saya hanya membantu melancarkan apa yang sudah diputuskan oleh Suga."
Jungkook lagi-lagi terdiam.
"Jeon Jungkook, berhentilah menyalahkan rekanmu atas apa yang terjadi pada Amanda. Ini untuk kebaikanmu sendiri. Terlalu dalam menyimpan amarah di dalam hatimu bukanlah hal yang baik. Lama-kelamaan hatimu akan sesak dipenuhi oleh amarah yang mengakibatkan dendam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories In Seoul (MYG)
Fanfic[Started: 02 April 2018] BTS Series: Pertama Completed ✔ Tulisan yang ditulis dengan maksud menyembuhkan bagi siapapun yang membacanya. Bagi mereka yang bertepuk sebelah tangan, yang merasa iri dengan seseorang, yang ditinggal mati orang terkasih...