Galang POV
Aku tidak puas dengan kabar yang tersebar, namun semua orang langsung mempercayai berita itu. Tidak di media sosial, di televisi bahkan ibu-ibu yang sedang ngerumpi pun ikut membicarakan berita itu.
Suryanto menjadi bahan olok-olok semua orang, banyak orang yang meledek, melaknat Suryanto di media sosial. Banyak juga orang-orang yang membuat gambar celotehan tentang Suryanto yang begitu viral di media sosial.
Suryanto menjadi tranding topik dimana-mana, pemberitaannya mengalahkan semua berita yang ada, dengan sekejap Suryanto menjadi sangat terkenal, lebih terkenal dari artis pendatang baru yang mempunyai bakat bernyanyi atau berakting.
Suryanto menjadi orang nomor satu yang paling banyak dibicarakan semua orang saat ini. Dia seperti mendadak menjadi artis terkenal. Entahlah aku juga tidak mengerti televisi tiada hentinya menayangkan beritanya, berkali-kali dan diulang-ulang, padahal sudah jelas.
Banyak berita yang terlupakan dengan adanya berita Suryanto, bahkan berita dugaan korupsi pun seolah menghilang dan terlupakan, kalah tenar dengan berita Suryanto. Padahal itu juga tidak kalah penting.
"Galang, karena pelaku pembunuh perempuan berjilbab sudah tertangkap, kamu tidak usah lagi menyamar menjadi anak sekolah di SMA Kusuma jaya," titah atasanku. Saat ini aku sedang menghadap padanya dengan pakaian lengkap polisi.
"Tolong ijinkan saya untuk menyelidikinya lagi, saya merasa masih ada yang mengganjal," pintaku.
"Mengganjal? Apa?"
"Saya rasa, ada pelaku lain, selain Suryanto, ijinkan saya menyelidikinya."
"Baiklah, saya beri waktu kamu satu bulan ke depan, jika tidak mendapatkan bukti apa-apa, kamu harus berhenti dan menjalankan tugas yang lain saja!"
"Siap laksanakan!!!"
Yah masih banyak yang harus aku selidiki tentang Kusuma jaya. Aku juga harus menyelidiki siapa Suryanto sebenarnya? Latar belakangnya, keluarganya dan masih banyak lainnya.
Aku kembali ke sekolah Kusuma jaya, di sana pun sama seluruh siswa membicarakan Suryanto. Ah! Rasanya aku sudah sangat bosan. Lebih baik aku membaca majalah yang sering diterbitkan sekolah, apa saja isinya.
Aku membuka filenya di laptopku, setalah kemarin aku berhasil mengambil datanya dari komputer sekolah. Aku membaca edisi yang telah lalu. Perlahan-lahan ku baca, memang isinya tidak jauh dari kebanyakan majalah, ada ramalan zodiak, lirik lagu, profil siswa berprestasi, cerpen, juga banyak artikel.
Ada yang membuat mataku terbelalak, ketika membaca judul dari artikelnya adalah, hati-hati aliran sesat. Di sini tidak pernah membahas agama Islam, tapi langsung disuruh berhati-hati, karena penasaran aku membacanya.
Jika kalian menemukan ciri-ciri dibawah ini hati-hati, karena ini menyimpang dari ajaran Islam, ini adalah ciri-ciri aliran sesat, mereka mengincar anak muda, jadi untukmu anak muda berhati-hatilah, jangan mudah tertipu dengan kata-kata indahnya. Diantara ciri-cirinya itu adalah :
1. Mereka selalu menyendiri dan memiliki teman yang sedikit atau tertutup.
2. Selalu membawa-bawa ayat suci Al-Qur'an.
3. Tidak mau bersalaman dengan sembarang orang.
4. Memiliki guru sendiri.
5. Dakwahnya selalu memaksa.
6. Berpakaian terlalu lebar dan terlalu fanatik dengan Islam.
Jika menemukan ciri-ciri diatasi, jauhi dan jangan diikuti.Apa maksudnya? Ini majalah menyebutkan ciri-ciri aliran sesat dari mana dalilnya? Tidak ada satu pun ayat atau hadits yang mereka cantumkan. Apalagi ini, ciri-ciri yang nomor dua selalu membawa ayat suci Al-Qur'an. Lah terus, harus membawa apa? Masa iya harus membawa koran atau Novel? Bukankah Al-Qur'an itu sumber kebenaran. Kita bisa tahu ini benar dan salah, kan dari Al-Qur'an.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Hacker Vs Psychopath Director) ✓
Mystery / Thriller(completed) (sudah terbit ) Sekuel dari school scandal Edisi Galang dan Qonita mengungkap kebenaran. {Thriller, spiritual, romance} Awal Penulisan 24-03-2018 Selesai 04-08-2018 Kusuma jaya seorang direktur yang diam-diam ternyata seorang yang senang...