Author POV
Kusuma menemui Abraham secara rahasia di sebuah hotel untuk mendiskusikan rencana selanjutnya. Kusuma terpaksa harus menyamar tiap kali pergi keluar, karena banyak orang yang menuntut dia agar dipenjara. Banyak pula orang yang membenci dia. Perlahan-lahan mata semua orang mulai terbuka. Mereka mulai mencari tahu sosok Kusuma jaya.
Dan kebencian pada Kusuma jaya bertambah, ketika mereka menemukan fakta-fakta tentang Kusuma jaya. Fakta yang mereka baru sadari, bahwa di stasiun televisi milik Kusuma jaya tidak pernah menyiarkan adzan, fakta selanjutnya rumah Kusuma jaya begitu misterius dan sampai silsilah keluarga Kusuma jaya pun mereka cari tahu.
Kusuma tidak memperdulikan itu semua, dia hanya fokus pada rencananya. Kusuma menyewa kamar, agar pembicaraannya lebih tertutup, seperti biasa ada Tono di sana.
"Aku ingin memberitahumu, bahwa Galang Adhytama tersangka teroris hotel Orchid masih hidup!" Ucap Kusuma dengan sorot mata yang tajam.
"Jadi apakah benar yang meretas TV adalah Galang Adhytama?" Tanya Abraham.
"Ya, siapa lagi kalau bukan dia? Kau harus menangkapnya! Dia adalah teroris! Aku akan membuat kemarahan warga teralihkan padanya. Aku ingin dia mati, karena dia ancaman bagiku."
"Saya bisa menggerakkan para polisi untuk menangkapnya, anda tenang saja. Saya akan segera mengatasi semuanya."
"Bagus, aku sangat senang bisa bekerjasama denganmu."
Setelah melakukan pertemuan rahasia singkat ini, Kusuma kembali ke kediamannya. Dia sama sekali tidak memperdulikan banyak warga yang menggunjingnya. Dia hanya akan fokus untuk menyebarkan berita Galang di media pertelvisian, dia akan membuat semua orang menangkap Galang, itu cara tercepat. Daripada dia dan anak buahnya yang mencarinya sendiri.
Kusuma berpikir, caci maki masyarakat padanya akan berhenti seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan mereka akan merasa bosan, lelah dan akhirnya menyerah kemudian melupakan semua itu. Tentu, waktu yang akan menjawab semuanya. Sekarang dia akan tetap fokus menjadikan Galang penjahat sebenarnya.
Berbeda dengan Kusuma, Abraham kembali ke kantor polisi, dia membuat team khusus untuk menangkap Galang. Dia menjanjikan jabatan dan uang dengan nilai yang cukup besar bagi yang berhasil menangkap Galang. Tukimin dan Ucup ada di dalamnya. Namun, misi yang dijalankan mereka berbeda.
Anggota kepolisian seakan terpecah menjadi tiga kubu. Pertama, Kubu yang berpihak pada Galang, Ucup dan Tukimin, kedua kubu yang berpihak pada Kusuma jaya karena tergiur oleh harta dan tahta dan terakhir, kubu yang memilih jalan tengah. Kubu manakah yang akan menang?
🔥🔥🔥
Galang menjalankan misi selanjutnya, dia sudah mendapatkan semua data keuangan perusahaan milik Kusuma jaya. Kusuma jaya melakukan tindak korupsi dan Galang akan segera menyebarkannya.
Galang mendapati kabar dari sang Paman, bahwa para polisi sedang mencarinya. Sang Paman menyuruh Galang agar berhati-hati, karena pencariannya sangat gencar dan ketat. Galang akan ditembak di tempat jika melarikan diri.
Mendengarnya, Galang segera memulai rencananya. Mulai dari siaga satu sampai siaga tiga. Dia juga tidak lupa berdo'a kepada Allah untuk kelancaran menuntaskan misinya. Galang tidak peduli dengan pemberitaan yang menayangkan berita tentangnya.
Setelah berita terorisme selesai di putar di seluruh televisi secara bersamaan, Galang tak segan-segan langsung meretas seluruh televisi dengan menayangkan data-data Keuangan perusahaan milik Kusuma jaya, juga video penindasan pada pegawai yang terjadi di perusahaannya.
Karyawan bekerja rodi di sana, uang lembur tidak dibayar, karyawan dituntut harus mencapai target, dengan taregt yang melebihi batas kemampuan karyawan. Pemotongan gajih seenaknya dan masih banyak penindasan lainnya, padahal saat ini bukan lagi jaman penjajahan Jepang ataupun Belanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Hacker Vs Psychopath Director) ✓
Mystery / Thriller(completed) (sudah terbit ) Sekuel dari school scandal Edisi Galang dan Qonita mengungkap kebenaran. {Thriller, spiritual, romance} Awal Penulisan 24-03-2018 Selesai 04-08-2018 Kusuma jaya seorang direktur yang diam-diam ternyata seorang yang senang...