Author POV
Kusuma baru keluar dari ruangan rahasianya dengan belumuran darah, seperti biasa dia sudah memakan mangsanya. Tono yang sedari tadi menunggunya di luar ruangan rahasianya, kini menghampiri Kusuma dengan membawa handuk, kemudian ia membantu Kusuma mengelap anggota tubuhnya yang berlumuran darah.
"Tuan, Mr Tom sudah menunggu anda di bawah sejak tadi."
Mendengar nama Tom, mata Kusuma sedikit terbelalak.
"Tom? Dia sudah kembali dari negri Arab?"
"Iya tuan, dia ingin bicara dengan anda."
Sebuah senyuman terukir di wajah Kusuma, dia berjalan menuju ruang tamunya untuk menemui Tom. Saat dia sampai di sana. Ia sudah menemukan sosok pria berusia 37 tahun, berpakaian rapih dengan jas hitam dan jenggot yang menghiasi pipinya.
"Hai, Tom senang kau kembali.." Kusuma menyapa Tom sambil merentangkan kedua tangannya.
Tom yang sedari tadi duduk, kini berdiri dan mengahampiri Kusuma, kemudian mereka berpelukan.
"Hai, Chris lama kita tak berjumpa.." Tom memanggil Kusuma dengan sebutan Chris, itulah nama lain Kusuma, Kusuma memiliki beberapa nama, untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Setelah berpelukan yang lamanya sampai beberapa detik, mereka pun duduk si kursi yang berhadapan.
"Penampilanmu jauh berbeda sekali sekarang," ucap Kusuma.
"Yes, sekarang aku menjadi ustadz Zulkifli, kau bisa memanggilku seperti itu."
Kusuma tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Diikuti oleh Tom.
"Baiklah ustadz Zulkifli, apa saja yang sudah kau dapat dari tanah Arab?"
"Banyak sekali, aku sudah menguasai bahasa Arab, aku juga sudah menghapal Al-Qur'an beserta isinya, termasuk hadits-hadits."
"Bagaimana dengan yang lainnya?"
"Apa kau tidak tahu, yang lain sudah masuk ke berbagai wilayah di negeri ini, dan menyesatkan pikiran masyarakat di sana."
Lagi-lagi Kusuma tertawa dengan bahagianya. "Aku rasa orang-orang Islam akan segera hancur."
"Tentu saja, aku pun akan menjadi ustadz yang diidolakan banyak pemuda dan juga orang tua. Kebanyakan mereka akan kagum padaku hanya dengan mendengar gelar ku saja, mereka pun akan semakin menyukaiku ketika mendengarkan ceramah ku dan sedikit demi sedikit aku akan membelokkan pemikiran mereka. Mereka akan sibuk dengan yang berbau mitos dan hal kurang penting lainnya, sehingga melupakan hal yang wajib."
Kusuma terlihat begitu bahagia, entah kepuasan apa yang dia dapat dengan menjatuhkan Islam. Dia terus memikirkan cara untuk menghancurkan Islam, menjauhkan generasi muda dari Al-Qur'an. Di samping itu, dia juga tiada hentinya membunuh wanita berjilbab dengan menyayat lehernya.
Diam-diam pun dia memperhatikan kemana Qonita pergi, karena Qonita masih tetap menjadi incarannya.
🔥🔥🔥
Qonita POV
Tukimin sudah sampai di Bandung, dia menyewa rumah di dekat rumahku. Kenapa dia sampai segitunya? Sungguh aku tidak mengerti, tidak seharusnya dia menghabiskan sisa hidupnya untuk menjagaku, dia juga harus memiliki keluarga.
Tukimin bilang dia dipindahkan tugas, sekarang dia bertugas di daerah Bandung. Sungguh aku masih tak habis mengerti, jika sampai dia melakukan semua ini karena aku. Apa sebenarnya yang diucapkan Galang hingga Tukimin menjadi seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (Hacker Vs Psychopath Director) ✓
Mystery / Thriller(completed) (sudah terbit ) Sekuel dari school scandal Edisi Galang dan Qonita mengungkap kebenaran. {Thriller, spiritual, romance} Awal Penulisan 24-03-2018 Selesai 04-08-2018 Kusuma jaya seorang direktur yang diam-diam ternyata seorang yang senang...