31. Last...(1)

20.9K 1.7K 152
                                    

Galang sudah dikurung. Kebahagaian seakan merajai hati Kusuma Jaya. Kusuma Jaya memerintahkan Tono untuk mengekspos berita tertangkapnya Galang di semua televisi miliknya. Tidak hanya televisi milik Kusuma, televisi lain pun seakan terbawa arus, mereka  hanya menayangkan berita tertangkapnya Galang dari pagi, siang, hingga petang. Dibuatlah cerita-cerita bohong tentang Galang untuk mengelabui masyarakat.

Berita di TV menyebutkan bahwa Galang telah menyesetkan warga di Desa tempatnya bersembunyi, menanamkan paham radikal serta aliran sesat. Mereka juga menceritakan, bahwa Galang telah merancang ledakan bom selanjutanya yang akan terjadi di gereja-gereja. Untugnya, pihak polisi berhasil menangkapnya sebelum itu terjadi.

Cerita ini diada-adakan oleh Kusuma Jaya, agar semua orang semakin benci pada Galang, sehingga kebencian padanya lenyap.

Namun, apa yang terjadi? Ternyata di luar dugaan, seringnya wajah Galang muncul di televisi, justru menjadi pusat perhatian para gadis. Di media sosial pun bukannya memperbincangkan Galang sebagai teroris, namun para netizen malah memperbicangkan ketampanan Galang. Beberapa komentar netizen di akun Instagram,

"Kok teroris ganteng amat ya."

"Dia lebih cocok jadi suami gue dibanding jadi teroris."

"Bang Galang, tarnyata selain bisa membuat hotel meledak, abang juga bisa meledakkan cinta di hatiku.."

Dan masih banyak komentar lainnya. Warga seolah bosan mendapati berita terorisme. Sebelumnya, televisi memunculkan berita tentang perempuan bernama Aisyah Siti Fatimah sebagai tersangka teroris, tapi ternyata dia bukan teroris, tapi wanita panggilan dengan nama Adel. Belum lagi kemarin-kemarin televisi sama sekali tidak menayangkan berita kejahatan Kusuma Jaya, yang jelas-jelas terbukti banyak melakukan tindak pidana.

Banyak warga yang mulai berpikir kritis tentang berita-berita yang muncul di TV. Sungguh aneh, berita terorisme dibesar-besarkan, tapi berita para penguasa, hilang bahkan tidak ada. Warga juga sangat penasaran, siapa hacker yang berhasil mengugkap kejahatan Kusuma Jaya?

Sementara itu, Kusuma Jaya mengikuti sidang pertamanya. Dia kalah dalam sidang dan mengajukan banding. Sehigga ia akan menjalani sidang keduanya dalam waktu yang belum ditentukan.

Setelah sidang pertamanya selesai, Kusuma merayakan kemenangannya bersama Abraham dan beberapa anak buahnya juga anggota polisi lainnya yang sudah bekerja sama dengannya, di sebuah hotel bintang lima. Kusuma masih dikurung, namun dia bebas berkeliaran.

Hidangan yang sangat lezat dan mahal sudah tersaji di atas meja yang lebar, minuman beralkohol pun ada di sana.

Mereka terlihat begitu bahagia, terutama Kusuma Jaya.

"Aku ucapkan terima kasih atas kerja keras kalian semua," ucap Kusuma Jaya dengan tangan kanan yang memegang gelas kecil berisi alkohol. "Mari kita rayakan kemenangan kita!" teriak Kusuma sambil sedikit mengangkat gelas yang ia pegang kemudian meneguknya, diiikuti oleh yang lain.

Selesai meneguk minumannya, Kusuma mencengkeram erat gelasnya dengan tatapan tajam. "Setelah Galang dihukum mati, bawa mayatnya padaku," ucap Kusuma, sontak semua mata tertuju padanya.

Abraham sendiri tertegun mendengarnya,"Mayatnya?" Tanya Abraham meyakinkan.

"iya."

"Untuk apa?"

Kusuma menghembuskan napasnya kasar. "Aku ingin menyiksanya."

Jawaban Kusuma Jaya membuat semua orang yang hadir sontak membelalakkan matanya. Menyiksa orang mati? Mereka seakan heran, namun tak ada yang berani berkomentar.

The Truth (Hacker Vs Psychopath Director) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang