"Yaa! Leo hyung kemarilah! Riasanmu belum benar, astaga!" Omel Hongbin.
"Apa lagi? Aku panas di dalam terus, mau cari udara segar di luar." Sahut Leo.
"Kemari sekarang, atau aku cukur habis rambutmu!" Ancam Hongbin, sudah muak terus berdebat dengan Leo yang kekanakan.
Leo segera mendekati Hongbin, ia masih sayang dengan rambutnya. Tak bisa membayangkan dirinya sendiri juga jika rambutnya menjadi botak.
Leo duduk lagi dikursi meja rias. Menatap dirinya yang ada pada pantulan cermin. Wajahnya merengut, garis sebal tercetak ditengah dahinya.
"Jangan menekuk wajah seperti itu! Riasannya berantakan nanti!" Omel Hongbin lagi.
"Lee Hongbin, kau sedang PMS ya?"
Plak
Sebuah pukulan telak Leo terima pada kepala bagian belakangnya. Leo sampai menjatuhkan rahangnya, memandang Hongbin tak percaya dari pantulan cermin. Ia juga memegangi kepalanya yang baru saja terkena elusan sayang dari Hongbin.
"PMS jidatmu! Kau sendiri yang selalu membuatku naik darah!" Bentak Hongbin.
Leo masih terdiam, masih kaget atas perbuatan Hongbin barusan.
Hongbin tak mempedulikan itu, ia hanya terus menata wajah Leo setampan mungkin.
"Hahahahahaha~" Hyuk yang sedari tadi memang berada di dekat mereka sudah tak bisa menahan tawanya lagi.
Wajah Leo terlihat begitu bodoh saat ini, jadilah Hyuk tertawa sampai terbahak.
Hongbin melirik Hyuk dengan ekor matanya, lalu memicingkan matanya, menyuruh pria itu diam. Dan Hyuk langsung diam saat di tatap dengan garangnya oleh Hongbin.
"Hahahahaha~" Kini giliran Leo yang tertawa terbahak melihat Hyuk yang mati kutu.
"Tertawa sekali lagi, aku tak menjamin kepala kalian tak akan selamat." Ucap Hongbin dengan santainya.
Bahkan tangannya terus memoles makeup pada wajah Leo.
Dan seketika ruangan itu menjadi hening. Tak ada yang bersuara lagi. Hongbin yang masih sibuk menata wajah Leo. Hyuk yang sibuk memperhatikan Hongbin. Dan Leo yang sibuk menahan dirinya untuk tidak berbicara sepatah katapun.
Cyuuuuttt~~~
Gerakan tangan Hongbin pada wajah Leo terhenti. Menatap sekitar ruangan.
"Kau buang angin hyung?" Tuduh Hongbin pada Leo.
"Tidak!"
"Kau Hyuk?" Tanya Hongbin.
"Bukan aku!"
"Lal-"
"Maaf, perutku tidak enak dari semalam." Ravi yang sedang tiduran di atas sofa langsung terduduk saat mendengar Hongbin yang terus menuduh orang di sekitarnya.
"Tidak sopan!" Amuk Hongbin.
"Ei ayolah, kau juga pasti suka buang angin." Ejek Ravi.
"Memang aku sering buang angin. Tapi aku masih tau diri untuk tidak buang angin di tempat yang banyak orangnya." Balas Hongbin.
"Kalian manusia?" Tanya Ravi.
Bruk!
Kaleng minuman soda tepat mengenai kening Ravi. Siapa lagi pelakunya jika bukan Hongbin.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWER
RomanceJung Taekwoon seorang aktor ternama dengan tubuh tinggi serta wajah tampannya yang menjadi sorotan publik. Terus menjadi idola di semua kalangan usia, tak mengenal apakah itu pria atau wanita. Namun di balik kesempurnaannya itu dia memilih sesuatu y...