TAWMTW -12

450 85 18
                                    

"Oh hyung! Akhirnya kamu mengangkat teleponku." Sorak Jaehwan senang dalam hati.

"Ada apa? Apa Sobin menangis?" Tanya Hakyeon di seberang sana.

"Bukan~ tadi Hongbin mampir kemari. Lalu mengajakku pergi keluar, apa aku boleh pergi?" Tanya Jaehwan.

Dia mencari alasan lain, karena menurutnya tidak enak membicarakan hal serius melalui telepon. Kurang efisien.

"Hongbin mampir? Yasudah tidak apa. Lalu Sobin bagaimana? Aku pulang sekitar jam 5 sore." Hakyeon cemas seketika.

"Aku akan membawanya. Dia juga jarang pergi keluar rumah, jadi biar sekalian mengajaknya bermain."

"Kamu benar~ yasudah ajak saja, tapi jaga dia benar-benar!"

"Siap hyung! Thankyou~~"

Pip

Jaehwan memutuskan sambungan teleponnya lalu segera bersiap. Ia harus membangunkan Sobin dulu sekarang.

Pertama ia menutup tokonya, lalu naik ke lantai 2, ke kamar kakaknya. Dilihatnya Sobin yang masih tertidur pulas. Tidak tega juga jika harus membangunkannya.

"Sobinie ayo bangun, Jyani mau ajak Sobinie jalan-jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sobinie ayo bangun, Jyani mau ajak Sobinie jalan-jalan." Jaehwan menepuk pelan bokong Sobin yang terpasang pampers itu.

"Kemana~?" Tanyanya masih dengan mata yang tertutup.

"Bertemu paman tampan yang tadi pagi."

Srak

Bocah itu langsung duduk, disingkapnya selimut yang tadi menghangatkan tubuhnya. "Ayo Jyani~" Anak itu langsung semangat saja.

"Eii~ Sobinie suka paman tampan?" Goda Jaehwan.

"Eung! Pamannya sangaaaaat tampan~ Sobinie suka!" Jaehwan dengan gemas mengusak surai milik Sobin.

Dia memang kurang menyukai anak-anak. Tapi apa boleh buat, bocah di hadapannya itu adalah keponakannya. Setidaknya ia harus berlaku baik pada anak itu. Terlebih Sobin yang terlalu menggemaskan, dia jadi tidak tega untuk berlaku kurang baik pada anak kakaknya.

"Jadi~?" Tanya Sobin kecil dengan imutnya.

Jyani-nya terus diam sedari tadi sambil memandangi wajahnya. Ia jadi salah tingkah. Ia tidak begitu dekat dengan pamannya itu.

"Ayo mandi dulu, lalu bersiap." Jaehwan mengangkat tubuh kecil Sobin kedalam gendongannya.

Membawa tubuh mungil itu ke dalam kamar mandi untuk dimandikan.

"Jyani memandikan Sobinie?" Tanya Sobin dengan kerjapan lucunya.

"Tentu, memangnya Sobin bisa mandi sendiri?"

"Tidak~ tapi Jyani tidak pelnah memandikan Sobinie sebelumnya~" Anak itu tertunduk saat mengatakannya

"Jangan takut, Jyani akan pelan-pelan memandikannya." Jaehwan mengusap pipi keponakannya itu.

THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang