"Hyung kau ada jadwal jam 8 nanti, yakin ingin kesana sekarang?" Tanya Ravi.
Taekwoon sendiri terus memilih baju dari dalam lemarinya. Mengeluarkan bajunya satu persatu, bahkan ranjangnya sudah penuh dengan baju-bajunya.
"Ravi-ya, apa tak ada baju yang bagus untuk di pakai hari ini?" Bukannya menjawab, Taekwoon malah menanyakan hal lainnya.
"Cepat! Atau aku yang akan pergi ke tempat Hakyeon lebih dulu!" Ancam Ravi.
Dan Taekwoon-pun cepat-cepat memakai bajunya. Baju pilihannya yang pertama.
Wajah Ravi semakin kusut melihat kelakuan artisnya. Ingin rasanya ia mencekik Taekwoon, tapi ia masih sayang dengan masa depannya. Lagipula Taekwoon itu sumber emasnya.
Splash
Taekwoon menyemprotkan begitu banyak parfum pada tubuhnya. Ravi bahkan sampai menutup hidungnya, "Kau berlebihan sekali hyung. Demi apa ini masih pagi, orang juga akan langsung mual saat berdekatan denganmu." Omel Ravi.
"Begitukah? Yasudah aku akan ganti baju lagi."
"Tidak! Kita berangkat sekarang. Ayo cepat!" Ravi langsung menyeret Taekwoon keluar dari kamarnya.
Bisa lama lagi jika Taekwoon mengganti baju dulu. Tadi saja sudah menghabiskan waktu setengah jam, lalu apa jadinya jika pria itu mengganti bajunya lagi?
Ravi tak mau membayangkannya.
.
.
.
.
.
"Ravi-ya, mampir sebentar ke toko buah." Perintah Leo pada Ravi.
"Mau apa? Buah di rumahmu masih banyak." Elak Ravi.
"Tidak sopan jika berkunjung dan tidak membawa apa-apa."
"Berkunjung? Kau akan berbicara dengannya?"
"Tentu saja." Jawab Leo yakin.
Mereka berdua kembali terdiam. Tapi tiba-tiba Ravi membelalakan matanya. "Kau tak berencana mengaku hari ini bukan?" Tanya Ravi waspada.
"Aku akan mengaku hari ini." Taekwoon dengan senyum mengembangnya.
Ckiiitttt!
Ravi menghentikan laju mobil secara mendadak. Untung Leo memakai sabuk pengamannya. Jika tidak, sudah pasti wajahnya membentur dashboard di depannya.
"GILA!" Amuk Ravi.
"KAU YANG GILA! BERHENTI MENDADAK BEGITU!" Sungut Taekwoon tak mau kalah. Dirinya juga kesal sekarang.
"Kita ke lokasi shooting sekarang!" Putus Ravi.
Terserah dengan Taekwoon yang terus mengoceh panjang lebar. Ravi tak peduli. Artisnya yang satu ini sepertinya harus kembali menjadi trainee.
Bisa mati muda Ravi kalau setiap hari Leo mengajaknya senam jantung seperti itu.
"Kau itu hanya tampan dan berbakat. Tapi otakmu sangat bodoh!" Omelan Ravi terus berlanjut. Masa bodo kalau Leo itu artisnya. Ia tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWER
RomanceJung Taekwoon seorang aktor ternama dengan tubuh tinggi serta wajah tampannya yang menjadi sorotan publik. Terus menjadi idola di semua kalangan usia, tak mengenal apakah itu pria atau wanita. Namun di balik kesempurnaannya itu dia memilih sesuatu y...