EXTRA CHAPTER

480 80 19
                                    

And we are all just fighting to survive a world where

"I miss you" doesn't mean "I'm comeback" and "I love you" doesn't mean "I'll stay"

—Chloe Frayne

.

.

.

.

.

"Hakyeon, kamu sudah memutuskan pilihanmu?" Daniel bertanya pada Hakyeon yang sedang duduk di lantai. Bermain dengan Sobin.

Hakyeon menoleh pada Daniel, lalu ia menganggukan kepalanya samar.

"Aku punya cerita, ingin mendengarkannya?" Hakyeon malah berbicara hal lain.

Tapi Daniel tetap mengangguk, ia ingin mendengarkan cerita Hakyeon.

Pria manis itu mendekati Daniel untuk duduk di sebelahnya. Sedikit mengambil jarak yang cukup jauh supaya Sobin tidak mendengarkan pembicaraan mereka, tetapi dengan mereka masih bisa mengawasi Sobin.

"Kamu tau, selama dua tahun ini aku selalu menutup diriku dengan orang lain. Aku berpikir bahwa mereka tidaklah tulus dengan setiap ucapan yang mereka lontarkan. Sampai suatu saat aku bertemu dengan seorang lelaki.

Entah pikiran darimana, tapi aku mengerti pandangannya saat pertama kali kami bertemu. Bahwa dia menyukaiku.

Tapi aku enyahkan pikiranku itu. Aku berpikir, tidak mungkin dia menyukaiku, padahal kami baru saja bertemu." Hakyeon menatap keluar jendela, sedang mengingat kejadian di masa lalu.

"Tapi aku juga menyukaimu saat pertama kali aku melihatmu." Sanggah Daniel.

"Benar." Hakyeon membenarkan perkataan Daniel.

.

.

.

.

.

Haruskah persalahkan takdir?

Ketika takdir mempertemukan kita di waktu yang salah.

.

.

.

.

.

"Dan karena itu, aku mengenyahkan pikiranku bahwa dia menyukaiku. Aku takut, apakah jika aku menerima rasa sukanya, aku akan mengalami kesulitan seperti saat aku bersamamu dulu. Apakah aku nantinya akan kehilangan dia, seperti aku kehilangan dirimu. Aku tidak ingin mengulangi kejadian menyakitkan yang pernah ku alami."

Hakyeon menolehkan kepalanya, matanya menatap mata Daniel, lalu bibirnya melengkungkan sebuah senyum manis.

"Tapi dia berbeda. Dia memperjuangkanku, dia—"

"Aku juga memperjuangkanmu!" Daniel menyela ucapan Hakyeon. Ia merasa tidak terima saat Hakyeon membandingkan dirinya dengan lelaki itu.

"Ya, kamu memperjuangkanku. Bahkan sampai rela terluka karenaku, kamu memperjuangkanku sampai kamu rela di keluarkan dari keluargamu.

THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang