PERNIKAHAN

375 86 21
                                    

"Hyung masih belum siap?" Jaehwan menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

Hakyeon menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa belum siap-siap? Leo hyung sudah menunggu disana."

Akhirnya Jaehwan memasuki kamar kakaknya itu.

"Bahkan Sobin sudah sangat cantik. Kamu kenapa hyung?" Tanya Jaehwan lagi, yang atensinya sempat teralih pada keponakan cantiknya.

"Aku gugup." Cicit Hakyeon.

"Gugup bagaimana?" Tanya Jaehwan.

"Aku akan bertemu ayahnya Leo disana."

"Lalu?"

"Ya aku gugup!" Hakyeon berkata sengit.

"Tsk! Sudahlah, tidak perlu gugup seperti itu. Nanti kamu terlambat untuk acara pemberkatan. Sini ku bantu." Jaehwan malah dengan seenak jidatnya mulai memoles wajah Hakyeon. Yang semula sudah manis, menjadi berkali lipat lebih manis lagi.

.

.

.

.

.

"Papa Lio dimana?" Tanya Sobin saat mereka bertiga, -Hakyeon, Jaehwan, dan Sobin- sudah sampai di sebuah gereja untuk acara pemberkatan pernikahan.

Gereja yang dihias sedemikian rupa, supaya terlihat lebih cantik untuk dijadikan tempat untuk pernyataan janji suci sepasang kekasih.

Kepala Sobin terus bergerak mengitari ruang tunggu gereja, mencari papanya yang sudah beberapa hari belakangan ini tidak terlihat lagi.

Greb

Hakyeon sedikit tersentak saat pinggangnya direngkuh oleh seseorang.

"Papa!" Teriak Sobin.

Anak itu bahkan sudah meronta dalam gendongan Jaehwan supaya bisa di gendong oleh papanya.

"Kesayangan papa." Ujar Leo, lalu mengambil alih Sobin dari gendongan Jaehwan.

Hakyeon diam, dirinya malah semakin gugup saat melihat Leo. Jantungnya terus berdegup tidak karuan.

"Hyung? Sakit?" Tanya Jaehwan. Sesekali tangannya mengusap keringat yang berjatuhan dari kening Hakyeon dengan tissue.

Hakyeon menggeleng kaku.

Bahkan Leo sampai teralihkan atensinya. Yang tadi sibuk menciumi wajah Sobin, kini beralih menatap Hakyeon.

"Kenapa? Kamu sakit sayang?" Leo menipiskan jarak antara dirinya dengan Hakyeon.

Hakyeon mundur beberapa langkah. Wajahnya semakin terlihat pucat.

"A-aku baik-baik saja." Jawab Hakyeon cepat.

Tetapi hal itu malah semakin membuat kening Leo berkerut.

"Kalian sudah sampai? Kenapa tidak masuk ke dalam?"

Suara seorang wanita paruh baya itu malah semakin membuat Hakyeon berdiri dengan kaku.

Ia tidak berani menoleh.

THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang