TAWMTW -29

333 78 13
                                    

FLASHBACK

"Jaehwan-ah, ayo makan malam dulu." Hakyeon terus mengetuk pintu kamar Jaehwan, tapi tidak ada sahutan sama sekali dari sang pemilik kamar.

Cklek

Akhirnya Jaehwan keluar kamar, berjalan mendahului Hakyeon yang melihat tingkah aneh adiknya itu.

Hakyeon duduk di sebelah Sobin yang sudah lebih dulu duduk dikursi makannya, dan Jaehwan yang duduk di depan Hakyeon dan Sobin.

Tidak banyak bicara, pria berhidung mancung itu langsung mengambil nasi beserta lauk pauknya. Hakyeon yang memang sudah sedikit kesal dengan tingkah Jaehwan pun akhirnya membuka mulutnya. Menegur adik bungsunya itu.

"Makan disini!" Perintah Hakyeon tegas.

Jaehwan mencebikan bibirnya dan kembali duduk.

"Kamu kenapa sih? Sobin buat salah sama kamu?" Tanya Hakyeon langsung. Dan Jaehwan hanya menggelengkan kepalanya.

Wajahnya tertunduk, bahkan nasi di hadapannya-pun hanya dimainkannya.

"Lalu?" Tanya Hakyeon lagi.

"Apa orang yang sudah meninggal bisa hidup kembali?"

Hakyeon mengangkat sebelah alisnya aneh, "Maksudmu?" Tanya Hakyeon tidak mengerti.

"Tadi...aku bertemu—"

Jaehwan menggigit bibir bawahnya, entah harus menceritakan masalah tadi darimana.

"Kang Eui Geon?" Tebak Hakyeon yang berhasil membuat Jaehwan membulatkan matanya kaget.

"Hyung tau!?"

"Sobin tadi cerita." Jawab Hakyeon santai.

Sedangkan kepala Jaehwan kembali tertunduk lesu. Itu artinya kakaknya tidak mengenal siapa itu Kang Eui Geon.

"Hyung, bukankah dulu Daniel hyung meninggalkan sebuah kalung untuk Sobin-ie?" Tanya Jaehwan yang kembali mengangkat wajahnya.

Hakyeon mengangguk mengiyakan. "Kalung yang selalu dipakai Sobin." Hakyeon menunjukan kalung yang melingkar indah pada leher putrinya itu.

"Apa ada nama seseorang disana?" Tanya Jaehwan lagi.

"Kurasa tidak, hanya ada gambar an— eh tunggu, K. Eui Geon." Hakyeon melihat sebuah nama yang tercetak dibandul satunya lagi.

Hakyeon mengalihkan pandangannya pada Jaehwan, meminta penjelasan atas semua ini. Ia sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi sekarang.

Jaehwan menarik dalam napasnya. "Suami-mu masih hidup. Daniel hyung masih hidup."

.

.

.

.

.

Hakyeon menatap ragu layar ponselnya yang sedang menampilkan nomor seseorang. Sedari tadi ia terus berpikir, haruskah ia membuat panggilan? Dia hanya ingin memastikannya.

Tuut...tuuut...tuuut...

"Benar, mana mungkin dia masih hidup." Cicit Hakyeon.

Baru saja ia ingin mematikan sambungan teleponnya, tapi ternyata panggilannya diangkat oleh seseorang di seberang sana.

"Halo?" Degup jantung Hakyeon berpacu sekian kali lebih cepat saat mendengar suara seseorang yang menyapanya.

Hakyeon membekap mulutnya sendiri, menahan isakan tangis yang entah sejak kapan sudah berlomba ingin keluar dari belah bibirnya.

THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang