IBU (CALON) MERTUA

394 93 8
                                    

KLANG!

Bunyi bel yang begitu nyaring sebagai pertanda bahwa pintu dibuka dengan cukup kerasnya.

Seperti seseorang yang membuka pintu itu sedang sangat tergesa.

Hakyeon menolehkan kepalanya, melihat siapa yang datang dengan begitu semangatnya.

"Nyonya?" Sapa Hakyeon.

Wanita yang dipanggil itu tidak menggubris sama sekali sapaan Hakyeon.

Wanita itu malah sibuk melangkah semakin cepat ke arah Hakyeon.

Hingga mereka berdiri berhadapan. "Kamu kekasih anakku?" Tanya wanita itu langsung.

"Ya?" Hakyeon bingung. Pikirannya tiba-tiba saja menjadi kosong.

"Jung Taekwoon -Jung Leo maksudku. Kau kekasihnya?" Tanya wanita itu lagi.

Hakyeon hanya mampu menganggukan kepalanya dengan gugup. Wajahnya masih jelas menampilkan ekspresi bingungnya.

Masalah apa lagi ini? -batin Hakyeon.

"Dia anakku. Jung Leo, dia anakku." Ujar wanita paruh baya yang kini tersenyum dengan lebarnya.

Jika sebelumnya wajah wanita itu menunjukan ekspresi kaku yang membuat Hakyeon gugup, maka lain kali ini, wanita itu tersenyum lebar yang anehnya malah semakin membuat Hakyeon gugup.

"B-benarkah itu nyonya?" Tanya Hakyeon takut-takut.

"Tentu saja! Aku baru saja membaca berita tentang anakku. Tapi wajahmu sama sekali tidak pernah terlihat. Jadi aku mengira selama ini anakku berpacaran dengan oranglain.

Tapi kemarin Leo mengunggah foto seorang anak kecil yang sangat aku kenali. Itu Sobin."

Hakyeon mendengarkan cerita wanita itu. Matanya mengerjap beberapa kali, tanda ia sedang menyimak perkataan wanita itu.

"Ah, duduk dulu nyonya. Anda mau minum?" Hakyeon tersadar dari kebodohannya.

Ia segera mengambil kursi yang ada di pojok ruangan, mempersilahkan wanita paruh baya itu untuk duduk.

"Tidak perlu, kemarilah. Aku ingin bercerita banyak hal denganmu." Wanita itu menyiratkan pada Hakyeon supaya dia duduk lagi pada tempatnya.

Yang akhirnya dituruti oleh Hakyeon.

"Jadi aku langsung menghubungi anakku, menanyakan apa dia benar-benar berkencan denganmu. Dan jawabannya adalah iya." Wanita itu kembali memulai ceritanya.

Hakyeon sendiri hanya diam, pandangannya tidak fokus. Jujur ia sangat gugup saat ini. Seolah kejadian dulu akan terjadi lagi padanya.

Saat ia di caci dan di hina oleh ibu Daniel.

Ia takut. Sangat takut hal itu akan terulang kembali.

"Dan kau tau bagaimana perasaanku? Aku sangat senang! Aku akan menjadi ibu mertuamu nantinya. Sobin akan benar-benar menjadi cucuku, dan kau akan memberikanku cucu yang lebih banyak lagi nantinya."

Hakyeon langsung memfokuskan tatapan matanya pada wanita yang ada dihadapannya.

Dia tidak salah dengar kan? Wanita itu menerimanya?

Wanita itu membiarkan dirinya berkencan dengan anaknya?

"S-sungguh nyonya?"

"Tentu. Dan, apa itu? Jangan terus memanggilku nyonya.

Mulai sekarang, kamu harus mulai terbiasa memanggilku dengan sebutan,























































































THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang