TAWMTW -23

437 85 15
                                    

"Hyung, bangun~" Jaehwan sedikit mengguncang tubuh Hakyeon yang masih terlelap tidur.

Bahkan Sobin saja masih asik terlelap sambil memeluk boneka pink fong-nya.

Hakyeon membuka sebelah matanya, membiarkan matanya terbiasa dengan cahaya lampu. "Kenapa?" Tanya Hakyeon sambil berusaha duduk.

"Sepertinya aku demam, tolong antarkan ke rumah sakit~" Rengek Jaehwan.

Hakyeon membulatkan matanya. Ia lalu menempelkan punggung tangannya dengan kening Jaehwan. Benar saja, suhu tubuh Jaehwan sangat tinggi, bahkan pria berhidung mancung itu sudah mengeluarkan keringat dinginnya.

"Yaampun, kenapa kamu bisa sakit? Tunggu sebentar, aku siap-siap dulu."

Hakyeon langsung bangkit dari duduknya. Di tuntun-nya Jaehwan untuk duduk di atas tempat tidurnya. Hakyeon bersiap, dia hanya mencuci mukanya dan menggosok giginya.

Mengambil jaket tebal dari dalam lemari untuk dirinya dan Sobin. Hakyeon membangunkan Sobin dengan perlahan, membiarkan anaknya supaya tetap tertidur dalam gendongannya. Dipakaikannya jaket tebal pada tubuh putri cantiknya.

"Kamu bisa jalan sendiri kan Jaehwan?" Tanya Hakyeon. Raut khawatir jelas tercetak di wajah manis Hakyeon.

"Bisa hyung, aku masih sanggup berjalan." Hakyeon mengangguk. Tangan kirinya ia gunakan untuk menggendong Sobin, dan tangan kanannya ia gunakan untuk menuntun Jaehwan, merangkul lengan kiri Jaehwan.

.

.

.

.

.

"Dokter, bisa bantu aku?" Jaehwan sedikit berbisik ke arah dokter yang sedang memeriksanya.

"Kamu sedang berpura-pura ya?" Jaehwan cengengesan saat dokter itu bertanya.

"Tolong, buat aku dirawat disini. Hyung-ku tidak bisa pulang ke rumah saat ini. Bisa tolong aku?"

Dokter itu mengangguk mengiyakan, Jaehwan tersenyum senang mendengarnya lalu berucap terimakasih pada dokter cantik yang sudah memeriksanya tadi.

Jadi tadi subuh Jaehwan menerima telepon dari Ravi yang menyuruhnya membawa Hakyeon pergi dari rumah hari ini.

Ravi bilang jika Leo dan Hakyeon sudah di ketahui hubungannya. Ada seseorang yang mengunggah foto Leo sedang memeluk Hakyeon. Dan tidak sedikit dari mereka tahu letak toko Hakyeon. Makanya Ravi menyarankan supaya Jaehwan membawa Hakyeon pergi, takut jika tokonya akan di terror oleh fans Leo.

Jaehwan yang sudah tau watak kakaknya itu segera memutar otaknya, mencari cara bagaimana bisa membawa Hakyeon keluar dari rumah.

Jadilah dia yang pura-pura sakit. Demamnya tidak sungguhan, itu demam yang di buat-buat. Pendingin dalam kamarnya ia matikan, diganti dengan penghangat ruangan yang ia atur sampai suhu maksimal, lalu tubuhnya ia balut dengan berlapis-lapis jaket supaya suhu tubuhnya meningkat dan mengeluarkan keringat.

Tidak tega juga untuk membohongi Hakyeon seperti ini. Tapi apa boleh buat, ini satu-satunya cara untuk melindungi kakaknya.

"Jaehwan-ie, sudah lebih baik? Mana yang sakit?" Tanya Hakyeon.

Setelah dokter tadi keluar dari ruangannya, Hakyeon segera masuk. Menemui adiknya, melihat bagaimana kondisi Jaehwan saat ini.

Jaehwan mengangkat tangannya yang tertancap oleh jarum dari selang infusan. Wajahnya ia buat semelas mungkin. Seolah menunjukan bahwa dirinya benar-benar sakit saat ini.

THE ACTOR WHO MEETS THE WIDOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang