Karna alesan ngebantu tugas Kina. Sekarang Indra sama Kina jadi makin akrab karna intensitas ketemu yang lebih sering.
Indra itu orang baik. Sama-sama pecinta gunung kaya dia. Indra juga jadi pengurus rumah singgah buat anak jalanan.
Indra cowo yang cukup ganteng dengan tubuh yang lumayan tinggi, mata bulat, idung mancung, dan rambut gondrong yang bergelombang.
"Lo sering banget ngelamun ya?" Mereka lagi duduk di kantin kampus.
"Oh ya?" Jawab Kina males.
"Hooh. Bilang aja sama Gue! Gue dengerin ko"
"Mas In pernah kangen sama orang ga?"
"Ya pernah lah! Ohh lo lagi kangen sama orang ya? Siapa-siapa?"
"Hahahaha iya, Gue lagi kangen sama orang. Menurut Mas In Gue harus apa?"
"Ya lo samperin lah"
"Ga bisa Mas In"
"Lah napa?"
"Dia jauh Mas"
"Lo idup di zaman apa sih? Lo punya hp kan?"
"Punya lah. Tapi gue ga bisa hubungin dia pake hp juga"
"Ko gitu? Siapa sih? Gue jadi penasaran akut, sumpah!"
"Haha kepo Lo!"
"Gue mau ngomong sama Lo!" Mereka tersentak dengan kedatangan Eza.
"Oh oke. Gue tinggal dulu Mas In"
"Lo makin deket ya sama si Indra"
"Gitu ya?"
"Lo suka sama Indra?"
"Dihhh kaga lah. Kita deket cuman karna tugas Gue doang. Eh ya Lo mo ngomong apaan Ka?"
"Jangan sedih lagi!"
Eza masangin kalung yang udah dia cari kemana-mana
"Ahhhh Lo nemu dimana?" Jerit Kina girang.
"Gue nemu di taman belakang. Udahh yu balik!" Eza ngehimpit kepala Kina di keteknya.
"Ketek Lo bau anjirr!"
"Nih makan ketek nih!"
"Ahhh anjirr mandi sono Lo! Mau muntah gue!"
"Lebay Lo! Baru juga 3 hari ga mandi!"
"Sumpah demi apa Lo ga mandi 3 hari?"
"Ga usah kaget! Lo juga jarang mandi kalo ga ngampus"
"Ga mandi juga tetep cantik Gue mah. Ga kaya Elo yang jadi mirip kambing!"
'Iya! Lo emang selalu cantik Kin!' Batin Eza.
Eza marah! Karna alesan tugas, Kina jadi deket sama orang laen. Dia harus ngasih perhitungan sama cowok itu! Iya! Harus!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.BUGHHHH~~~
Satu pukulan mendarat di Pipi kanan Indra.
"Lo!! Jangan deket-deket Kina lagi!"
"Dasar bajingan! Bangsatt! Setan! Jauh-jauh dari Kina!"
"Kenapa? Apa alesan Lo nyuruh Gue jauh-jauh dari dia?" Bukannya takut, Indra malah balik nantangin Eza.
"Gue harus ngejauhin dia dari orang-orang macem Elo!"
"Lo cemburun?"
"Bacot Lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Senja(TAMAT)
Teen Fiction"Dari Senja Aku belajar apa itu Ikhlas" Dibawah lukisan yang Tuhan ciptakan. Semburan jingga yang memabukan pun memilukan. Gadis itu bersimpuh, terdiam tanpa sepatah kata pun. Pikirannya melayang pada tiap memori yang ia lewati bersama pria sete...