PLAN A [BLACKVELVET]✔️

14

Mungkin hari ini hari terburuk bagi Lisa.

"Tinggallah denganku Lisa," Tawar Rosè. Selain orangtuanya, Lisa tak memiliki kerabat lagi. Semenjak isu bangkrutnya perusahaan ayah Lisa, para kerabat seakan menutup mata dengan keadaan mereka. Ditambah sekarang, Lisa menjadi keturunan terakhir garis keluarganya, karena ayah dan ibu Lisa merupakan anak tunggal.

"Aku tak tau harus apa," Lirih Lisa. Pandangannya kosong.

"Aku rasa aku akan tinggal sendiri dulu,"

Rosè menatap prihatin. Anak ini benar-benar keras kepala. Biasanya, Rosè akan memukul kepalanya lumayan keras, lalu dibalas oleh Lisa dengan meninju lengan Rosè. Begitulah siklusnya.

"Ayolah," Rosè membujuk sekali lagi. "Aku tak mau kau sendiri Lisa, mari berbagi keluarga,"

"Akan kupikirkan. Terima kasih,"

Dan begitulah. Lisa yang dari awal mengatakan ingin sendiri, ternyata dalam 16 jam setelah kematian orang tuanya, ia tak bisa lepas dari gendongan ibu Rosè. Nyonya Park hanya tersenyum, Lisa sangat jauh dari kesan dingin yang biasanya. Dia begitu rapuh, bahkan ia yakin jika Lisa tetap sendiri dalam 2 jam kedepan, Lisa akan patah.

"Tinggal di rumah kami, hm?" Bujuk ayah Rosè. Lisa—tanpa basa-basi mengangguk. Rosè sangat senang.

Lisa kira, ia akan membuka lembar bahagia baru di keluarga Rosè. Nyatanya sama saja, bahkan lebih parah.

Tuan dan Nyonya Park ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Saat itu, Lisa dan Rosè sedang tidur. Lisa yang masih trauma dengan kejadian tiga bulan lalu, dapat mendengar suara sekecil apapun sekarang. Saat ditanya polisi, ia menjelaskan bahwa ia mendengar suara orang mengasah pisau dari kejauhan.

"Aku bersumpah saat itu ada langkah kaki beberapa orang. Aku terbangun, lalu berjalan ke kamar pasangan Park. Lalu saat di sana, aku melihat darah banyak sekali,"

Dan setelah itu, ia berteriak. Lalu menyesal telah melakukan itu karena Rosè pingsan di depan kamar.

Lagi-lagi berita itu menjadi trending karena pasangan Park masih ada hubungan bisnis dengan ayah Lisa. Perusahaan ayah Rosè merupakan anak Perusahaan ayah Lisa, yang mana telah bangkrut. Masyarakat mengaitkannya dengan keberadaan geng, karena saat itu sedang marak. Namun karena tidak ada bukti, penyelidikan dihentikan, dan sampai saat ini kasus itu menjadi kasus dingin.

Pemakaman kedua orangtuanya diurus paman Rosè. Awalnya, mereka berdua tinggal dengan paman Rosè. Namun dari kabar yang beredar, pamannya itu merupakan seorang pedofil, dan benar saja. Rosè hampir menjadi korban. Lisa memaksa Rosè untuk melarikan diri dari sana, dan mereka menjadi gelandangan selama 3 hari. Semua itu menjadi mungkin karena Lisa sangat giat mencari uang—dengan menjual koran atau apapun itu, dan mereka bertahan hidup selama itu. Sampai akhirnya mereka ditemukan oleh Irene.