PLAN A [BLACKVELVET]✔️

44

"Sooyoung-ah, sudah?"

"Tenanglah. Kita bisa melakukan hal ini. Harus,"

Seperti yang diduga, Lisa ditangkap dan pastinya hal ini menimbulkan reaksi yang beragam di masyarakat. Sebagian besar—hampir semua orang—setuju bahwa gadis ini sangat berbahaya dan harus dihukum mati. Sidang untuknya masih ditunda karena keadaan Lisa masih cukup parah. Ternyata, kepalanya mengalami pendarahan yang cukup hebat dan membuatnya belum siuman sejak beberapa hari yang lalu.

Pemakaman Sehun dihadiri banyak orang, dan tampak disorot karena dianggap sebagai 'detektif tampan yang gagah berani'. Sampai saat ini, banyak orang yang menuntut Lisa untuk diadili seadil-adilnya karena ia bukan hanya membuat kekacauan dan menimbulkan kerusakan, tapi juga membunuh dan melukai beberapa orang. Ditambah adanya desas-desus bahwa adanya keterlibatan dirinya dengan beberapa kejadian selama ini yang melibatkan orang-orang penting. Namun hal ini belum dapat dipastikan.

Chanyeol, lelaki itu masih terbaring di rumah sakit. Kesakitan, kehilangan—bukan hanya rekan dan mantan kekasihnya, juga mobil kesayangannya—membuatnya bungkam. Ia diinterogasi beberapa kali oleh rekan polisinya. Tapi jawaban yang ia tuturkan belum bisa menjadi bukti yang kuat untuk membuat gadis itu semakin hancur.

Masyarakat juga sudah mulai membuat petisi. Beberapa puluh ribu lagi, petisi itu bisa sampai ke gedung putih.

"Wah, wah. Ia menimbulkan keributan di seluruh negeri," Kata Irene. Rosé masih melihat isi petisi itu.