39

4.1K 550 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun terdiam di depan meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun terdiam di depan meja kerjanya. Matanya menatap ke satu arah, yaitu sebuah benda persegi panjang yang berwarna hitam—yang tercetak foto dua keluarga yang tampak bahagia. Sehun mencetak foto keluarga mereka—Ia dan Lisa. Ia masih merasa bersalah, namun ia juga tak tau harus berbuat apa. Keadaan ayahnya semakin memburuk hari demi hari. Rasanya Sehun tak sanggup harus melaporkan ayahnya.

Suho dan Chanyeol, dua orang itu telah mengetahui semuanya. Sehun bingung. Mengapa mereka tetap diam tentang itu? Yah, walaupun ia bersyukur karena mereka tak benar-benar melaporkannya.

Sehun menghela nafas lagi. Matanya seperti bertatapan dengan Ayah Lisa. Mata tajam lelaki itu segera berair, tak tau mengapa ia mudah menangis sekarang. Padahal, dulu ia mendapat julukan orang yang tak punya hati oleh Chanyeol.

Lamunan Sehun dibuyarkan oleh teriakan Xiumin—Ia berkata ia telah melihat Lisa di sebuah tempat beberapa menit lalu. Sehun, Chanyeol dan tim lapangan lain segera bergerak ke lokasi yang diberikan Xiumin.

"Hei, kau sudah baik-baik saja?" Tanya Chanyeol di mobil. Saat ini mereka tengah mengebut, dan beberapa kali mendapat makian dari mobil lain—salahkan Chanyeol yang tak memasang sirine di mobil hitam itu.

"Ya. Aku sudah merasa lebih baik."

Chanyeol mengangguk. Ingin rasanya ia mengolok-olok Sehun karena tingkah bocahnya terlalu kentara beberapa hari ini. Bahkan, dua hari lalu Sehun menelponnya untuk menemaninya di tempat tinggalnya. Chanyeol tak masalah, selama ada yang bisa dimakan.

"Hyung," Chanyeol menoleh sebentar karena sedang sibuk mengemudi.

"Kenapa kau dan Suho hyung diam saja soal ayahku?"

Chanyeol menghela nafas. Ia menatap ke jalan, namun pikirannya sedang berkelana mencari jawaban. Sehun menatapnya—menunggu dengan tak sabar.

"Yah," Chanyeol melirik sebentar. "Sebenarnya, kemarin aku dan Suho hyung mengunjungi rumahmu," Sehun mendengarkan dengan seksama.

"Saat tiba di sana, Suho hyung langsung menanyakan hal itu. Ayahmu—Pria itu menangis. Ia terisak cukup keras. Kami bingung bagaimana cara menenangkannya. Lalu, tak lama ia diam lagi,"

PLAN A [BLACKVELVET]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang