26

6.4K 787 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tak berangkat sekarang, Yeri-ya?" Tanya Lisa yang sedang merapikan meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tak berangkat sekarang, Yeri-ya?" Tanya Lisa yang sedang merapikan meja makan. Yeri menoleh.

"Sebentar lagi eonni. Ah, kau akan menjemputku kan hari ini?"

Lisa menggeleng. "Mianhae, Yeri-ya. Aku tidak bisa hari ini. Kau bisa naik bus sendiri kan?" Yeri menunjukkan wajah kecewa. Ia melangkahkan kakinya malas.

"Lisa-ya," Lisa melirik. "Ada yang ingin kau lakukan hari ini?" Tanya Wendy yang sedang memasak sesuatu.

"Aku ingin mengecek sesuatu," Lisa menjawab singkat. "Ayo, Kim Yerim. Kau akan terlambat,"
.
.
"Ingin kemana?" Tanya Sehun. Ia sendiri baru saja terbangun. Ia dan Chanyeol memutuskan untuk tinggal di markas sementara, karena sedang menyelidiki dan mencari cara membalas Lisa. Sehun masih dalam keadaan sangat berantakan-sikat gigi di mulutnya dan rambutnya acak-acakan, sementara Chanyeol yang tak seperti biasa sudah rapi.

"Aku ingin mencari Rosè," Sehun menoleh.

"Untuk apa?"

Chanyeol merapikan kemejanya. "Tidak apa-apa, kau banyak tanya. Sudah ya," Chanyeol mengambil dompet dan ponselnya dari laci lalu beranjak pergi.

"Hyung!" Chanyeol melirik. "Jangan lupa sore nanti!" Chanyeol mengangguk lalu berlari kecil ke pintu.

"Kim Yerim!"

"Yah! Yerim-ah. Bangunlah!"

"Kim Yerim!"

Yeri mengelap mukanya, mencoba bangun walaupun ogah-ogahan. "Ne, eonni,"

"Apakah aku terlihat sangat muda sampai kau memanggilku eonni?" Yeri terdiam sebentar. Ini bukan suara salah satu kakaknya. Ia membuka matanya.

Yeri terbelalak. "Apakah aku masih terlihat muda?" Tanya gurunya. Celaka. Pelajaran Sejarah yang sangat membosankan ini memiliki guru yang sama membosankannya. Emosinya pun sangat labil. Yeri terdiam, menatap ke arah teman-teman di sekelilingnya.

"A-aniyo, Aniimnida," Jawab Yeri takut-takut. Gurunya menatap sinis.

"Jadi aku terlihat sangat tua?" Sebuah pertanyaan jebakan dari guru killer yang membuat semua orang dikelas bingung pun sukses membuat Yeri juga terpaku. Apapun jawabannya, gurunya ini sudah berada di mood yang buruk. Masalah baru bagi Yeri hari ini.

PLAN A [BLACKVELVET]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang