PLAN A [BLACKVELVET]✔️

31

Sehun tersudut. Saat ia baru saja kembali, Chanyeol menarik tangannya dan memaksanya duduk.

"Apa yang telah kau lakukan?" Tanya Chanyeol menginterupsi. Sehun melihatnya dengan tatapan dingin.

"Tidak ada,"

Chanyeol mulai kesal. Ia merasa sia-sia telah kemari, untuk bertanya kepada si bodoh Sehun tentang apa yang dilakukannya. Membayangkan Sehun akan menjawabnya pun sudah merupakan sesuatu yang tak mungkin. Chanyeol merasa, lebih berguna jika ia berkeliling mencari Rosè. Hatinya telah semakin rapuh, sesak karena terlalu merindukan gadis itu.

"Apa yang kau lakukan, Sehun-ah?" Tanya Chanyeol lagi. Sehun tak perduli. Ia bahkan tak melihat ke lawan bicaranya. Pandangan kosong, sibuk menyelami pikirannya.

"Aku tanya sekali lagi, apa yang kau lakukan?" Kata Chanyeol. Kali ini dengan sedikit penekanan. Ia merasa bodoh dengan berharap Sehun akan mengucapkan sepatah kata. Bahkan Sehun sendiri tampak tak mendengarkannya.

Chanyeol semakin emosi. Ia menekan bahu Sehun.

"Ada apa sih, Hyung?" Akhirnya Sehun membuka mulutnya. Chanyeol menyingkirkan tangannya.

"Aku mendapat telepon dari Suho hyung. Katanya kau menjarah semua laci kami. Apa yang kau lakukan?"

Sehun menghela nafas. "Tidak ada,"

"Katakan," Perintah Chanyeol. Ia sangat serius saat ini, berbeda dari Chanyeol yang biasanya. Sehun mulai goyah dengan pendiriannya. Ia mulai kesal.

"Baiklah," Katanya. Chanyeol mendengarkan apa yang hendak ia katakan. "Aku sedang mencari sesuatu. Barang pribadiku,"

"Apa itu?"

Sehun mengambil handphonenya. Ia sibuk menggeser sesuatu. Lalu ia menunjukkan sebuah foto pada Chanyeol.

"Ini, kau pernah melihatnya? Aku selalu membawanya. Di dalamnya ada sesuatu-milih ayahku. Itu sangat penting," Sehun berbisik. Padahal tak akan ada orang yang mendengarnya. "Dan aku sudah menghilangkannya,"

Chanyeol memperhatikan dengan seksama. Ia beberapa kali tanpa berpikir, lalu menggeleng. "Tidak pernah. Apakah itu sebegitu pentingnya?"

Sehun mengangguk cepat. Chanyeol menggeleng lagi, memastikan tak pernah melihatnya. Sehun tampak kecewa.