Nb : atur tema menjadi hitam agar mendapat pengalaman baca yang lebih baik.
Kalau bukan karena Lisa, mereka takkan tersesat di hutan malam-malam begini.
Sehun sedang berusaha menyeret Chanyeol dari kobaran api yang disebabkan meledaknya mobil hitam lelaki itu. Chanyeol cukup berat, dan karena itu tubuh kekar Sehun tetap tak bisa menariknya dengan mudah.
Darah yang menetes dari pelipis Chanyeol membuat Sehun sedikit menyangsikan lelaki itu masih baik-baik saja. Memang, Sehun pun tidak baik-baik saja—lengan kirinya juga mengeluarkan darah, dan kepalanya pun sedikit memar. Ia juga beberapa kali terjatuh karena area yang licin dan kakinya yang lemas.
"Hyung, bangunlah," Sehun menepuk pipi Chanyeol. Yang ditepuki tidak menunjukkan reaksi apa-apa.
"Hyung, bangunlah. Kumohon," Kata Sehun lagi. Chanyeol masih tak bergeming. Sehun meletakkan tubuh kekar Chanyeol.
Pandangan Sehun terbatas, karena hutan ini sangat gelap—tentunya—walaupun mereka sedikit terbantu karena cahaya dari ledakan mobil Chanyeol menerangi lokasi sekitar mereka.
Sehun masih berusaha berpikir, apa yang harus ia lakukan saat ini. Situasi seperti ini sebenarnya sudah lama terpikir olehnya, namun mengatasi situasi seperti ini belum pernah dipikirkannya. Ia melihat Chanyeol kembali. Lelaki itu masih pingsan.
Semua alat komunikasi yang mereka punya ikut terbakar bersama mobil Chanyeol. Sehun juga sempat meraba jaket lelaki itu, dan akhirnya ia menyadari adanya penyadap di kancing kedua. Sehun menghela nafas.
Kapan gadis ini melakukannya?
Sehun menyipitkan matanya. Keringat mengalir deras dari tubuhnya, membasahi tubuh tingginya. Ia bingung harus bagaimana.
Apa ini artinya ia sudah kalah?
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAN A [BLACKVELVET]✔️
Mystery / ThrillerHighest rank; #2 in mystery; #1 in yeri, #1 in Blackvelvet, #1 in psikopat, #1 in jisoo; #1 in chaelisa; #1 hunlis Sekelompok pengacau mengganggu kedamaian kota. Para pengacau diketahui mampu menembaki banyak orang yang menghalangi mereka. Siapa san...