Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.Yuna pov
Setelah hari membingungkan itu terjadi, aku dan jungkook memutuskan untuk benar-benar menunda pernikahan kita.
Dan hanya 24 jam tersisa, aku harus rela menjalani LDR dengan jungkook, besok ia akan pergi ke New York. Mengurus proyek besar-besarannya.
Hari ini, kami memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama.
Kami mengosongkan jadwal kami hari ini, dan tidak akan ada yang mengganggu waktu berdua kami.Pagi-pagi, ia sudah mengabari bahwa ia sudah dijalan, dan aku pun mulai mempersiapkan diri.
Setelah mandi aku mengganti pakaianku dengan kaos bermotif stripe warna pink dan putih dengan bawahan rok jeans serta jaket berbahan kain berwarna pink sebagai luaran dari kaos stripeku.
Setelah berganti baju aku langsung memoleskan makeup tipis diwajahku, lalu rambutku, kubiarkan tergerai.
Tak lama, ia pun mengabari dirinya sudah sampai diluar rumah.
Dengan cepat aku mengambil tas selempang kecilku berwarna putih dan memakai sepatu sneakers berwarna putih polos dan segera keluar rumah.Ketika aku memasuki mobilnya, mata kami saling bertatapan. Siapa sangka bahwa kami menggunakan pakaian yang sama, hanya berbeda warna dan bawahan.
Ia mengenakan kaos motif stripe warna biru muda-putih, dengan bawahan celana jeans panjang dan jaket bahan kain berwarna biru tua.
Sontak hal itu, membuat kami tertawa, tak menyangka kami akan berpakaian sama padahal kami tidak membicarakannya sedikitpun.
"Yak, ottoke??" tanyaku sambil masih tertawa (bagaimana?)
"Molla, mungkin ini yang disebut jodoh, kau adalah aku, dan aku adalah kau" ujarnya sambil mengendarai mobil dan menunjukkan senyum jahilnya.
(Tidak tahu)"Aishh, gombalmu masih saja, dari dulu hingga sekarang 9 tahun kita bersama, kenapa tidak pernah berubah?" ujarku, entah apa yang membuatnya suka sekali menggombal dengan kata-katanya yang sangat klise.
"Itu juga karnamu, buktinya walaupun aku sering mengeluarkan kata-kata roman picisan seperti itu kau masih ada didekatku." ucapnya penuh dengan kepercayaan diri.
"Terserah kau saja. Ngomong-ngomong, kita mau kemana?"
"Hmm, aku akan mengajakmu ketempat kenangan kita dulu" jawabnya santai.
"Tempat kenangan kita banyak, kira-kira dimana?" tanyaku lagi
"Tunggu saja mrs.jeon" jawabnya.
Setelah itu hanya keheningan yang terdengar, ia sibuk menyetir dan aku sibuk memandangi jalanan pada musim panas ini.
Memikirkan tentang hari-hari ku tanpanya, tentang betapa sunyinya hariku tanpa tawanya, sepinya malamku tanpa ada yang menemaniku bertelfon hingga aku terlelap, tak lagi dapat mengucapkan selamat pagi padanya, dan tak akan indahnya hariku tanpa senyumnya. Memikirkannya saja membuatku sedih, apalagi menjalaninya. Aku rasa aku belum siap akan berpisah dengannya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Till The End (Yukook)
FanfictionKetika kau mencintai seseorang namun terhalang akan waktu, waktu yang mengejar, waktu yang memisahkan dan waktu yang membuat kita harus merelakan segalanya. "Yuna, pergilah, jangan tunggu aku" "Tidak, aku akan selalu menunggumu, hanya kau yang bole...