Yeyy, cerita ini masuk urutan ke-10 kategori yukook, makasih buat yang selalu baca cerita ini!!
Author kalo adain Q&A, ada yang mau nanya? Silahkan bertanya dan author jawab di next chap ya, makasih sekali lagi semuanya ~choira :')).
.
.
.
.
.Love u till the end
*
Happy reading!.
.
.
.Yuna pov
"Terima kasih banyak Jaehyun-ssi atas tumpangan dan makan malamnya" ucapku padanya saat sudah sampai dirumah.
"Sama-sama, kau tidak perlu menggunakan panggilan formal itu, cukup jaehyun, atau oppa sama seperti eunha, aku tidak masalah" jawabnya
"Ahh, aku tidak yakin, intinya terima kasih banyak atas hari ini, saya masuk duluan" ucapku tak terlalu memikirkan akan hal itu.
"Ne, annyeong yuna-ya" ujarnya padaku saat aku sudah keluar dari dalam mobil.
"Ne, kamsahamnida, annyeong" balasku dan berjalan menuju rumah.
Namun baru beberapa langkah aku berjalan ia kembali memanggilku.
"Yuna-ya!" panggilnya.
Aku pun membalikan badan dan mengekspresikan wajah bertanya 'ada apa?'
"Jallja!" ucapnya tersenyum tulus. (Selamat malam)
"Ne, kamsahamnida, kau juga" balasku.
Setelah itu ia langsung menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah.
Aku masuk kerumah dengan keadaan lesuh dan lunglai. Aku benar-benar tidak bersemangat.
Biasanya setiap malam akan selalu ada yang bertamu disini, terkadang menemaniku hingga tertidur dan mengucapkan 'jalljayo, yuna-ya' kata-kata itu terus terngiang dikepalaku, dengan ucapan selamat malam dari jaehyun tadi, hanya menambah rasa sakitku.
Aku benar-benar gila jika tidak bertemu dengannya saat ini, aku merindukanmu!!
Aku terduduk lemas dilantai, kubiarkan udara dingin menghampiriku, tak mempedulikan keadaan sekitarku aku hanya menundukkan kepala dan tanpa sadar cairan bening itu keluar begitu saja.
***
Drrtt...drrtt...
Suara itu berhasil membangunkanku dari alam mimpi, karna masih mengantuk aku langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa penelfonnya
"Yeobseyo" ucapku dengan suara khas bangun tidur.
"Kau belum bangun?? Ini sudah jam 6 pagi disana yuna" jawabnya disebrang sana.
Tunggu jam 6?? Aku bisa terlambat, aku harus ada dibutik pukul 8. Tapi yang membuatku terkejut bukanlah waktu bangunku yang kesiangan. Melainkan suara berat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Till The End (Yukook)
FanfictionKetika kau mencintai seseorang namun terhalang akan waktu, waktu yang mengejar, waktu yang memisahkan dan waktu yang membuat kita harus merelakan segalanya. "Yuna, pergilah, jangan tunggu aku" "Tidak, aku akan selalu menunggumu, hanya kau yang bole...