Now

1.5K 114 82
                                    

Ps:
1. Comment donk, di ff ini kalian paling suka eps brp?
2. Dan comment tentang cerita baru aku dibawah
Sekian~ Happy reading

Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.

Jungkook pov

Otak ku terus memikirkan apa yang akan terjadi besok. Besok adalah perjuangan Yuna antara hidup dan mati.

Perkataan dokter minggu lalu benar-benar membuatku takut akan kehilangan Yuna. Ia sangat mendambakan sosok bayi untuk hadir dikehidupan kami, tapi... Jika yuna benar-benar pergi, harapannya akan pupus.

Sekarang ini Yuna sudah berada di rumah sakit, dan dokter sudah memastikan bahwa besok adalah hari persalinan Yuna.

"Jungkook-ah" panggilnya

"Hmm, wae?? Kau mau apa? Kau butuh sesuatu??" jawabku panik sambil mendekat kearahnya.

"Aniya. Berhentilah bersikap berlebihan seperti itu, aku baik-baik saja. Kenapa kau daritadi bolak-balik tidak jelas? Kau membuat kami pusing" ujarnya sambil menunjukkan wajah merajuk yang sangat menggemaskan.

Hal itu membuatku tersenyum dan merasa tenang. Senyumnya memang obat terbaik dalam setiap permasalahanku.

Aku pun berjalan mendekati ranjang rumah sakit Yuna, lalu berucap "Jinjja?? Mianhae. Jisung-ah, maafkan appa eoh. Jisung harus kuat ya. Jisung harus bertahan bersama dengan eomma, arasseo" ujarku sambil berbicara didepan perut buncit Yuna.

Ya, Jeon Jisung, itu nama yang kami berikan untuk bayi kami. 4 bulan lalu saat Yuna melakukan USG, terlihat bahwa jenis kelamin bayi kami adalah laki-laki. Itu sebabnya kami memberinya nama Jisung yang memiliki arti bijaksana.

"Kau sudah berjanji untuk tetap kuat dan akan membesarkan anak kita bersama kan, jadi tepati janjimu, arasseo" ucapku padanya.

"Hmm, arasseo" jawabnya

***

Pagi ini, aku harus pergi ke kantor karna ada client ku yang tiba-tiba datang dan ingin meeting denganku saat itu juga.

"Pergilah, proses persalinan ku nanti sore, kau masih ada waktu untuk kembali, aku tak apa-apa, masih ada eomma-appa disini yang menjagaku, jadi pergi selesaikan pekerjaanmu dan kembali secepatnya" ucapnya saat aku bersikeras tidak mau kekantor dan memilih menemaninya hingga proses persalinan.

Sekarang ini aku hanya perlu fokus dan selesaikan meeting ini dengan cepat.

Hampir 2 jam kami rapat, akhirnya meeting memuakkan ini selesai. Client ku benar-benar menguras kesabaranku. Setiap kali pegawai ku sedang presentasi ia selalu memotongnya membuat meeting ini menjadi sangat lama.

Dan sekarang yang paling aku takutkan pun terjadi. Ibuku mengatakan bahwa Yuna sudah mengalami pembukaan, yang berarti proses persalinannya akan segera terlaksanakan.

Sedangkan aku sekarang ini masih terjebak macet dijalan. Karna ini adalah jam istirahat kantor sehingga jalanan menjadi padat.

Love You Till The End (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang