flashback (1)

596 66 12
                                    

Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.

Yuna pov

Hari ini aku benar-benar sial, sudah datang terlambat ke sekolah, bajuku kotor karna ditumpahkan kopi dan akhirnya aku malah berujung dengan membersihkan aula besar dengan si laki-laki menyebalkan ini.

"Yakk, ini semua karnamu, jika saja kau tidak menumpahkan kopi mu ke bajuku kita tidak akan kena hukuman seperti ini"

"Hei, choi yuna-ssi, sadarlah, siapa yang membuat keributan sekolah sampai jendela kantin pecah seperti itu!"

"Itu semua karna dirimu yang sangat sombong, sudah salah tidak mau minta maaf"

"Yakk, harusnya aku yang mendapatkan permintaan maaf darimu bukan aku yang mengucapkannya"

"Sudah salah kau masih tidak mau mengalah"

"choi yuna-ssi, ku ingatkan sekali lagi padamu, kau menabrakku dengan sendirinya hingga minuman kopi ku tumpah kebajumu, sekarang siapa kah yang bersalah?? Apakah aku yang sedang tenang menikmati kopiku atau justru kau yang dengan enaknya menabrakku hingga minuman ku tumpah? Jangan salahkan orang lain jika itu memang kesalahanmu sendiri"

"AISH JEON JUNGKOOK, KAU MENYEBALKAN" teriakku

Aku hendak mendorongnya, tapi aku malah kepeleset karna air yang tumpah, beruntung dengan cepat ia langsung menahan tubuhku agar tidak jatuh.

Dan tanpa sadar aku mengalungkan lenganku ke lehernya. Sekarang posisi kami saling berhadapan, ia sedikit membungkuk karna harus menahan punggungku, dan aku sedikit memajukan diri karna mengalungkan lengan dilehernya.

Kami sama-sama beku, saling bertatap, entah apa yang terjadi dengannya, ia terus melihat ke mataku seperti mencari-cari, entah apa yang ingin ia cari di mataku.

"Cantik!" ucapnya singkat, membuatku terkejut dengan ucapannya.

Dengan cepat aku mendorong tubuhnya hingga kami bisa berdiri dengan baik.

Tapi saat kami sudah berdiri dari posisi yang sebelumnya kami malah tertangkap basah oleh guru piket.

"Jadi kalian berpacaran selama menjalani hukuman?!?" ucap guru piket tadi.

Alhasil, kami malah kembali mendapat hukuman.

"Setelah membersihkan aula, pergi ke gudang olahraga dan rapikan barang-barang disana, dan tidak ada penolakan!"

Haisshh, sungguh sial hari ini.

Setelah itu hanya kepasrahan dan keheningan diantara kami.

Kami mulai membersihkan aula dengan sungguh, dan ternyata ia cukup terampil dalam hal bersih-bersih, bekerja sama dengannya untuk hukuman ini tidak buruk.

"Selesai, ayo ke gudang sekarang" ajaknya setelah kami selesai membersihkan aula

Aku pun hanya mengangguk dan mengikuti dirinya dari belakang.

Dari belakang dapat kulihat tubuhnya yang cukup atletis karna kaos putih yang ia kenakan sudah basah oleh keringat membuat tubuhnya secara tidak langsung terekspos.

Love You Till The End (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang