wrong

580 77 8
                                    

Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.

Yuna pov

"Bagaimana kabarmu yuna?" tanya seorang namja kepadaku

"Oppa..." jawabku lirih lebih seperti nada orang ketakutan, tubuhku bergetar

"Kenapa kau seperti orang ketakutan?? Ini aku, oppa mu" jawab kembali orang itu.

"Oppa, kumohon, pergilah" ucapku masih dengan nada ketakutan

"Hei, itu tidak sopan, setidaknya kau harus menyambut kedatangangku" jawabnya dan kini ingin menyentuh pipiku

"Oppa jebal, pergilah" ucapku sambil menepis tangannya.

"Wow, kau sudah berani ya! Kemanakah yuna yang dulu? Apakah semenjak kau berpacaran dengan jungkook kau menjadi yuna yang sangat berani dengan oppa mu ini?"

"Oppa kumohon biarkan aku pergi, lupakan yang terjadi dimasa lalu" ucapku sambil terisak, aku tidak dapat menahan air mata lagi.

Bukannya menjauh ia malah berjalan mendekati ku, aku tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya, aku hanya berharap akan ada yang menolongku sambil menutup mata.

Bruk...

aku mendengar suara pukulan yang  cukup kencang dan saat aku membuka mata dapat kulihat Hanbin oppa jatuh ke tanah.

"Jaehyun-ssi" panggilku lirih, masih ingin mencerna kejadian yang baru saja terjadi dengan seperkian detik cepatnya.

"Gwaenchana?" tanyanya langsung sambil memegang pundakku.

"Ayo kita pergi dari sini" ucapnya dan langsung menarikku pergi

Aku dibawa masuk ke mobilnya dan aku hanya bisa diam, masih shock dengan kejadian itu, ditambah datangnya hanbin oppa setelah sekian lama ke hidupku.

"Yuna, sebenarnya apa yang terjadi?? Dia siapa?" tanya jaehyun oppa saat melihat keadaanku sudah sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

"A-aku..."

Flashback on

Setelah menelfon jungkook dan malah mendapat jawaban dari wanita lain, aku memutuskan untuk sedikit membuang pikiran negatif ku dan sepertinya berjalan keluar bisa menjadi caranya. Cukup lelah aku selama beberapa minggu ini, kerjaanku hanya mengukur, memotong dan menjahit, hanya begitu saja.

Aku pergi keluar menuju supermarket dekat butikku, aku membeli minuman dingin, berharap minuman ini bisa mendinginkan kepala dan perasaanku yang sedang bimbang dengan suara wanita tadi.

"Apa aku coba telfon lagi saja ya? Siapa tahu kali ini ia yang mengangkatnya" monologku. Akupun mengambil ponselku dan kembali menelfon jungkook.

Saat aku sedang menunggu panggilan itu terangkat tiba-tiba ada seorang pria yang membawa ku ke lorong gedung-gedung yang ada disini, keadaan lorong sangat gelap dan juga cukup sempit.

Diriku dibenturkan ketembok dengan cukup kencang lalu orang yang membawaku ini mengunci ku dengan sebelah tangannya yang ia tempelkan dengan tembok dibelakangku.

Love You Till The End (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang