Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.Yuna pov
Hari itu ia benar-benar mengantarku pulang, bahkan dia ikut turun dan menyapa orang tuaku, membuatku langsung diinterogasi dengan orang tuaku sendiri setelah ia pulang.
"Siapa dia?? Dia pacarmu?? Dia baik?? Bagaimana sikapnya denganmu? Dia menyukaimu?? Dia pandai??" yah begitulah kira-kira pertanyaan dari mereka. Mereka seperti jatuh cinta dengan jungkook.
Sudah sebulan semenjak kejadian itu, setiap hari ia selalu mendekatiku, memberiku cemilan, membawakanku makan siang, meminjamkanku pr, dan lain sebagainya membuatku menjadi bahan ledekan teman-temanku. Tapi entah kenapa aku merasa nyaman dengan sikapnya, entah apakah aku mencintainya atau tidak.
Hari ini sekolah sedang cukup free karna ada beberapa lomba disekolah, dan saat ini aku bersama kelima sahabatku sedang duduk dilapangan basket untuk menonton lomba basket antar kelas.
Tapi aku malah bingung dengan adanya panggung kecil ditengah-tengah lapangan, dan yang meyiapkan panggung tersebut tak lain tak bukan teman-teman jungkook sendiri.
Oh astagaa, apa yang ingin pria itu lakukan?
Dan dugaanku benar datanglah seorang pria menyebalkan dengan senyuman diwajahnya sambil membawa selembar kertas.
Aku sudah menjadi tatapan seluruh murid disini, apalagi teman-temanku yang sudah pasti selalu siap untuk meledekku.
Entah keberanian apa yang ia miliki, ia menaiki panggung itu dan akan memulai aksi memalukannya.
"Untukmu choi yuna" ucapnya pertama.
Dan keluarlah suara meledek untukku, hampir seluruh siswa meneriaki namku dan jungkook. aku hanya bisa pasrah sambil menundukkan wajah.
"Hei, nona choi, angkatlah kepalamu, lihatlah pangeran tampanmu sedang memanggilmu" ucap sinB mengejek.
Ingin rasanya aku mengumpat dan membalas ucapan sinB tapi tidak bisa karna aku hanya akan menjadi bahan buaian para siswa disini.
"Choi yuna-ssi.
Hari senin, tanggal 9 maret pada pukul 3 sore, adalah pertama kalinya kita bertemu di aula sekolah.
3 tahun kita sekelas, namun saling mengenal saja tidak. Hingga hari itu tiba, hari dimana kita bertatap dan jatuh dalam perasaan masing-masing"
Dan lagi suara teriakan meneriaki ku dan jungkook kembali terdengar, sungguh, jika tahu begini lebih baik aku membantu orangtuaku dirumah.
"Heol yuna, angkatlah kepalamu, lihatlah pangeran tampanmu itu" kini gantian yerin yang mengejekku.
Kenapa teman-temanku malah tidak membantu disaat seperti ini??
Kini jungkook kembali berbicara.
"Pada hari saat kita bertengkar ternyata adalah hari dimana aku benar-benar jatuh cinta kepadamu. disaat kau tersenyum, tertawa, marah, bersedih, semua itu hanya membuatku terus jatuh dalam pesonamu.
Hari demi hari kita lewati dengan sama-sama memendam perasaan masing-masing, apa kau tidak bosan dengan itu yuna? You're my first and last yuna, would you be mine??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Till The End (Yukook)
FanfictionKetika kau mencintai seseorang namun terhalang akan waktu, waktu yang mengejar, waktu yang memisahkan dan waktu yang membuat kita harus merelakan segalanya. "Yuna, pergilah, jangan tunggu aku" "Tidak, aku akan selalu menunggumu, hanya kau yang bole...