Hurt

622 81 24
                                    

Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.
.

Jungkook pov

"Kau yakin dengan ide ini kook?" tanya Tzuyu padaku.

"Tentu, kumohon bantulah aku" jawabku.

Hari ini aku harus melakukannya, aku tahu ini adalah hal terberat yang harus aku lakukan, aku pun sudah memikirkan resiko dari perbuatanku ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku ini hanyalah bom waktu untuk orang-orang disekitarku.

"Sekarang kita masuk ke acaranya, kuharap kau bisa berakting dengan baik" ujarku lagi pada Tzuyu.

Hari ini aku membawa Tzuyu pulang ke Korea untuk menemaniku pergi ke acara pernikahan Eunha dan Taehyung-hyung.

Sesampainya di acara, keadaan sudah sangat ramai. Acara yang digelar di area taman ini beserta dengan sejuknya angin musim panas serasa sangat nikmat.

Dari kejauhan aku melihatnya sedang berbicara dengan seorang laki-laki, dan jika aku tidak salah, sepertinya dia Jung Jaehyun, kakak Eunha.

"Tzuyu-ssi, yuna ada disebelah sana, aku rasa ia mulai melirik kearah kita, dekatkan lagi dirimu padaku" ucapku berbisik pada Tzuyu.

"Jungkook-ssi, kau benar-benar gila?? Kenapa kau melakukan ini untuk pacarmu?" jawab Tzuyu sambil mulai mendekatkan dirinya padaku.

Belum sempat aku menjawab, ada beberapa teman-teman SMA ku yang datang menghampiriku.

"Kook-ah, kau tidak bersama yuna lagi?" tanya Seokmin padaku.

"Hmm, begitulah" jawabku sambil tertawa, lalu aku mulai mengobrol dan tertawa bersama teman-teman lamaku, kurasa aku tidak akan lagi menemukan kesempatan seperti ini lagi.

Mungkin karna terlalu asik mengobrol, aku sampai lupa tujuan awalku kesini, aku bahkan sudah tidak lagi melihat Yuna ditempat pertama aku melihatnya.

Aku pun memutuskan mencarinya dan memulai rencana ku yang sesungguhnya.

"Tzuyu-ah, aku tinggal dulu, aku ingin ke toilet" ucapku padanya

"Ne, aku akan menunggu disini" jawabnya.

Aku pun pergi mulai mencari keberasaan Yuna, kira-kira dimana dia jika sedang seperti ini?

Aku mulai berfikir keras, disaat-saat membingungkan untuknya pasti ia akan mencari tempat yang sepi, tapi dimana tempat sepi jika acara pernikahan seperti ini?

Tak lama aku menemukannya, sedang berdiri menatapku, dari kejauhan dapat kulihat matanya yang mulai memerah dan tangan yang ia kepal, terasa seperti kesedihan dan emosi yang ia tahan menyatu.

Dengan langkah mantap aku berjalan menghampirinya, aku tahu hal ini akan menjadi hal yang paling menyakitkan untuknya, tapi aku harus bisa melakukannya.

"Yuna-ya" panggilku, tepat saat aku sudah berada di depannya.

"Kook-ah, bisa kau jelaskan yang sebenarnya terjadi apa?" tanyanya langsung dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Yuna-ya, maafkan aku. Aku rasa aku tidak bisa menepati janjimu, aku sungguh meminta maaf yuna" ucapku

"Apa maksudmu?? Aku tidak butuh permintaan maaf darimu, aku butuh penjelasanmu" jawabnya dengan mata yang sudah mulai berembun, membuat keberanianku kembali hancur, ingin aku memeluknya dan menenangkannya, tapi.. Aku tidak bisa.

Love You Till The End (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang