hidden

704 81 10
                                    

Love u till the end
*
Happy reading!
.
.
.
.

Jungkook pov

"Jungkook-ah, kenapa kau tidak pernah bilang kalau kau sakit?" ucap ibuku sambil menangis

"Eomma, ulljima, aku tidak apa-apa, ini hanya penyakit biasa" jawabku berusaha menenangkannya.

Inilah alasan aku tidak ingin mereka tahu penyakitku, mereka hanya akan bersedih dan menderita. Aku tidak mau mereka kehilangan keceriaan karna harus menangisi atau mengasihani penyakitku.

"Kook-ah, kami mohon, jangan putus semangat untuk sembuh dan terus jalani pengobatan yang disarankan taehyung" ujar ayahku.

"Kook, orang tuamu benar, kesempatan mu untuk sembuh masih sangat besar. Diluar sana masih banyak yang memiliki kesempatan untuk sembuh sangat kecil, tapi mereka tidak pernah putus semangat dan terus berobat, mengapa kau tidak mau mencobanya" kini tae-hyung mulai berbicara.

"Kook-ah, kami mohon jalani semua pengobatan yang diperlukan, kami belum siap kehilanganmu" ujar ibuku lagi sambil masih tersedu-sedu menangis.

"Arasseo, tapi eomma juga harus berhenti menangis, lebih baik kalian pulang ke apartemenku dan istirahat dulu, besok saja kalian baru kemari" ujarku sambil menghapus air mata kedua orang tuaku.

"Aniya, ibu ingin merawatmu disini" ucap ibuku sambil menggenggam tanganku

"Eomma, kau ingin merawatku kan? Maka kau harus menjaga kesehatanmu, kalian baru pulang dari seoul tadi pagi, dan sudah kembali lagi kesini, kalian pasti lelah, kumohon beristirahatlah dan kembali lagi besok untuk menemaniku pengobatan" ujarku memohon pada mereka.

"Ah ne, eommonim, abeoji, jungkook ada benarnya juga, lebih baik kalian beristirahat dulu, kalian pasti lelah, besok aku akan meminta supir lagi untuk menjemput kalian pagi-pagi" kini tae-hyung juga ikut menasehati.

"Hmm, arasseo, eomma-appa akan pulang, tapi kau juga harus beristirahat ya" ucap ibuku.

"Ne eomma, kalian juga" jawabku.

Setelah itu merekapun diantar oleh tae-hyung keluar untuk dijemput pulang ke apartemenku.

Tak lama, tzuyu masuk keruanganku, dengan wajah sedikit murung ia menghampiriku.

"Oppa" panggilnya

"Oh, tzuyu-ah, wae?" jawabku.

"Bagaimana keadaanmu?" tanyanya seraya sudah berada didekat ranjang.

"Hmm, lebih baik" jawabku lagi.

"Aku senang kau mau menjalani pengobatanmu lagi, itu hal yang sangat baik oppa" ujarnya seraya tersenyum.

"Ani, pengobatan itu tidak bersifat menyembuhkan, hanya mencegah. Kau tahu buka kanker bukan penyakit yang mudah untuk disembuhkan, mungkin ada beberapa yang sembuh dari penyakit itu, tapi... Belum tentu itu terjadi padaku" ucapku.

"Oppa, kau tidak boleh pesimis seperti itu, aku sudah pernah bilang padamu saat di Singapore, bahwa kemungkinan untuk kau sembuh masih besar oppa" ujarnya

Love You Till The End (Yukook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang