15

4.1K 365 15
                                    

Hari ini theater telah selesai. Beby yang baru saja selesai hi-touch segera pergi menuju backstage untuk berganti pakaian karena malam ini para member senbatsu Saikou Kayo akan menjadi bintang tamu di acara Demi Nyai Trans 7. Di dalam backstage sudah ada para member senbatsu, seperti Nabilah, Shania, Veranda, Kinal dan lain-lain.

Beby yang baru saja masuk ke dalam backstage bersama Viny juga Anin menjadi pusat perhatian para member yang ada di dalam. Shania menatap datar pada tangan Beby yang dengan santainya merangkul bahu Anin. Dan ketika sadar, dia langsung melepaskan rangkulannya dan berjalan pergi untuk segera berganti pakaian.

"Ayo-ayo! Yang K3 buruan ganti baju!" Teriakan dari Kinal membuat Shania menyenggol lengannya pelan.

"Apaan?" Tanya Kinal bingung.

"Jangan di gituin, kasian mereka. Baru kelar theater juga. Lagian acaranya jam setengah sepuluh." Kata Shania yang sedang memoles make-up tipis di wajahnya.

"Iya dah." Ucap Kinal berjalan ke dalam theater.

"Tumben nggak pake make-up tebel, Shan? Oh iya, ada Beby yak? Hahaha." Shania hanya melirik Nabilah dan kembali memoles wajahnya.

Pintu ruang ganti terdengar terbuka, Shania menoleh dan melihat Beby sudah berganti pakaian. Dia sedikit mengerutkan keningnya saat melihat Beby memegangi keningnya.

"Kejedot dia, Shan!" Teriakan Lidya yang memang keluar bersama Beby tadi langsung di sikut oleh Beby.

Shania berdiri dan berjalan mendekati Beby. "Kejedot? Makin jenong dong." Kata Shania tertawa kecil. Beby merengut mendengar perkataan Shania. Dia berlalu melewati Shania dan mencoba membetulkan rambutnya.

"Sini, Beb. Gue kuncirin." Ujar Nabilah mengambil alih sisir juga karet rambut yang akan Beby gunakan.

"Pelan-pelan, Bil. Baru kejedot itu jidatnya." Celetuk Shania masih dengan tawanya. Beby hanya meliriknya kesal. Sedangkan yang di lirik masih betah tertawa.

"Dah, kelar. Jidat lo tutupin, ngintip tuh." Beby berdecak mendengar kata-kata Nabilah yang tertawa karena keningnya yang mengintip di balik poni yang kurang rapi. Dia segera mengambil sisir dan kembali merapikan rambutnya.

*****

Setelah mereka perform, hanya Kinal, Nabilah, Melody dan Chikarina yang di tunjuk untuk menjadi perwakilan segmen berikutnya. Sementara yang lainnya menunggu di backstage.

Shania menatap Beby yang daritadi lebih banyak diam daripada mengobrol. Di hampirinya gadis berlesung itu dan dia duduk di sampingnya.

"Kamu sariawan apa sakit gigi? Atau kamu lagi mogok ngomong?" Tanya Shania menatap Beby.

"Eemm... aku pengen cepet pulang." Kata Beby menghela nafasnya.

"Kenapa? Kamu sakit?" Tanya Shania khawatir.

"Enggak."

"Terus? Kok pengen pulang cepet?"

"Tugas aku banyak. Makanya pengen pulang cepet. Apalagi nanti bakal ada seminar yang pengen banget aku datengin. Jadi mesti siap-siap."

Shania menghela nafasnya kasar dan berdecak kesal. "Kirain kamu sakit. Ya udah, sabar ya? Dikit lagi kelar kok." Beby mengangguk dan kembali menatap ponselnya yang menampilkan timeline twitternya.

"Besok team J theater kan, ya?" Shania hanya mengangguk menjawab pertanyaan Beby. Setelah itu tidak ada ucapan apapun dari Beby.

"Kenapa? Tumben kamu nanya? Padahal udah tau." Kata Shania terheran-heran. Karena memang Beby akan memberinya pesan saat theater akan di mulai. Tapi berbeda dengan kali ini.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang