26

3.7K 345 10
                                    

Keesokan harinya, Beby yang sedari semalam memikirkan apa kesalahannya kepada Shania hanya bisa diam tanpa mau menanyakan. Karena menurutnya percuma saja kalau dia bertanya kepada gadis jangkung itu. Yang ada hanya sebuah diam dan tidan akan mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Seperti biasa, pagi-pagi sekali Beby sudah bangun dan menyiapkan segala keperluannya untuk hari ini. Dan jam 8 pagi dia sudah dalam perjalanan menuju theater JKT48 untuk Believe K3 show 1.

Selama perjalanan dia berusaha menghubungi ponsel Shania. Dari chat hingga meneleponnya sama saja. Tidak ada balasan. Dia terus memikirkan apa kesalahannya hingga gadisnya itu menangis dan tidak mau berbicara kepadanya.

Sesampainya di theater, hanya baru beberapa member K3 yang datang. Contohnya Natalia dan Rona yang sudah duduk di depan meja rias sembari memainkan ponsel.

"Ciee rajin amat dah dateng." Kata Beby duduk di samping Rona.

"Situ juga kali, cepet bener datengnya." Ucap Rona tertawa kecil.

"Gimana ya, daripada kebo di kamar, mending langsung berangkat sekalian latian." Ujar Beby yang di setujui oleh Natalia.

"Iya sih, daripada kebo, capek juga tidur di kasur mulu." Timpal Natalia tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

Ketiganya kembali diam dan sibuk dengan ponsel masing-masing. Sesekali mereka tertawa karena celetukan Beby yang mengomentari isi chat dalam grup K3.

"Si Desy ngapa dah? Galau dia?" Tanya Beby sambil tertawa kecil membaca isi dalam grup.

"Biasa, kayak nggak tau Desy aja. Doyannya ngerusuh, sekalinya okta ngambek, eh dianya galau." Ucap Rona menjawab pertanyaan Beby.

Hampir setengah jam menunggu, akhirnya beberapa member K3 datang. Dan mereka memutuskan untuk segera melakukan pemanasan karena jam 12 nanti show 1 akan di mulai.

*****

Selesai show 1 dan selesai hi-touch, Beby masuk ke dalam backstage yang ternyata di sana sudah ada beberapa member dari team J. Hanya beberapa dan itu membuatnya menoleh mencari Shania.

"Cie nyari Shania, ya? Belum dateng dia." Ucapan Yona hanya di balas senyuman oleh Beby. Dia berlalu pergi untuk berganti pakaian.

Saat dia keluar, betapa terkejutnya dia melihat Shania sedang duduk di sebelah tasnya yang dia letakan di atas meja rias. Sebelum melangkah, dia menghela nafasnya dan mulai berjalan mendekati gadisnya. Tampak Shania sedang sibuk dengan ponselnya.

Semakin mendekat, semakin pula jantungnya berdegup kencang. Dalam hati dia terus berharap agar Shania tidak seperti semalam.

"Udah dateng?" Ucap Beby mengusap kepala belakang Shania. Gadisnya itu hanya berdeham tanpa menoleh ke arahnya karena sibuk dengan ponselnya.

"Udah nggak marah?" Bisik Beby sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan Shania.

"Jangan gini, nggak enak di liat member lain." Gumam Shania cuek. Beby yang mendengar itu hanya mengangguk kecil dan menjauhkan tubuhnya. Mengambil tasnya dan memasukan semua garangnya ke dalam tas.

"Pulang, Beb?" Pertanyaan Gaby yang entah datang darimana membuat Beby menoleh.

"Kagak, masih ada latihan team K3." Jawab Beby kembali memasukan barang-barangnya.

"Ooh, abis latian langsung pulang?" Tanya Gaby lagi.

"Kepo deh, udah ah gue balik. Ribet ama lu, Gab." Ujar Beby memakai tasnya.

"Dih, orang Gaby tanya doang kok. Lagian sibuk bener sampe Shania di anggurin." Ucapan Gaby membuat Beby yang akan berpamitan kepada Shania langsung terdiam. Matanya melirik Shania yang tampak sibuk dengan ponselnya.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang