Beberapa waktu lalu...
Shania yang kini sedang beristirahat setelah latihan, duduk di sofa yang ada di samping kolam renang. Tangannya mengetik pesan kepada gadis yang dia fikir mungkin sekarang sedang berada di kampus. Senyumnya mengembang saat membaca balasan yang menurutnya sangat lucu. Hingga sebuah suara membuatnya menoleh dan menutup layar ponselnya.
"Shania!" Suara itu mengejutkannya dan menoleh. Di sisi pintu terlihat seorang gadis tinggi dengan wajah kucelnya sedang tersenyum malu-malu ke arahnya.
"Dih, apa sih, Kak Saktia? Ngagetin aja." Ucap Shania memutar bola matanya malas. Sedangkan gadis yang di panggil Saktia itu hanya terus tersenyum memandangi Shania yang kini kembali pada ponselnya.
"Lagi apa, Shan?" Tanya Saktia duduk di samping Shania dan matanya sedikit melirik ponsel yang masih menjadi objek utama Shania.
"Hih, kepo deh. Kenapa sih? Kangen ya, sama aku? Makanya duduk-duduk di sini." Kata Shania dengan nada sedikit menggoda.
"Eemm... gimana, ya? Kamu pantes di kangenin sih, makanya aku ke sini hehehe." Shania terkekeh geli mendengae jawaban Saktia yang menurutnya sangat polos.
"Jangan kebanyakan gombal, entar jatuh cinta lagi sama aku." Goda Shania mengedipkan sebelah matanya. Entah kenapa keadaan tiba-tiba menjadi hening saat setelah Shania berkata seperti itu. Shania yang tak lagi mendengar ocehan Saktia langsung menoleh.
Terlihat di sampingnya seorang Saktia yang terkenal dengan tingkahnya yang tak pernah serius kini terdiam setelah mendengar ucapan Shania barusan. Gadis itu terdiam beberapa saat sambil terus menatap wajah Shania tanpa berkedip.
"Sak? Kak Saktia?" Shania melambai-lambaikan tangan di depan wajah Saktia sampai gadis itu tersadar.
"Eh, kenapa, Shan?" Tanyanya dengan wajah yang sangat lucu. Bahkan Shania sampai tertawa melihat wajah itu.
"Lo kenapa, sih? Gue becanda kali, segitunya liat gue. Tau-tau gue lucu, tapi nggak usah sampe terpaku gitu hahaha." Saktia hanya tersenyum tipis.
"Shan!"
"Hm?"
"Sebenernya lo sama Beby itu... udah putus apa belum?"
"Hiih, kepo deh kamu hahaha."
Saktia tersenyum tipis dan menghela nafasnya beberapa kali. Otaknya mencoba berfikir sebentar dan kembali tersenyum sebelum membuka suaranya lagi.
"Shan!"
"Ya, kenapa lagi, sih? Lo laper?"
"Bukan."
"Terus?"
"Mungkin ini keliatan bego, tapi... lo harus tau."
"Apa?"
Shania menoleh menatap gadis di sampingnya yang masih betah menatapnya. Kening Shania mengkerut saat melihat ekspresi tegang seorang Saktia.
"Are you oke?" Tanya Shania lagi.
"Aku suka sama kamu." Shania terkejut mendengar ucapan Saktia barusan. Dengan satu kali tarikan nafas, gadis itu bisa mengungkapkan perasaannya selama ini. Tapi entah harus bagaimana Shania bersikap di depannya sekarang.
"Ma-maksudnya?" Tanya Shania mencoba memastikan.
"Maksudnya... aku suka sama kamu, Shan. Aku tau ini salah. Tapi... aku harus bilang ke kamu, aku... aku nggak maksa kamu buat jawab sekarang. Cuma aku harap kamu bisa jawab, mau itu ya atau nggak." Saktia mencoba tersenyum semanis mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
FanfictionSebuah kisah yang melewati terjalnya dunia. Jalan mulus nan berkelok telah mereka lalui bersama. Cerita cinta tak selamanya manis dan indah. Akan ada saat dimana hati harus merasakan perih dan mata mengeluarkan bulir beningnya. Cinta yang berawal d...