Didengerin di part yang tepat.
~~~~~
Nju💙
By
Kamu masih marah?
Siapa yg marah?
Kamulah
Ngapain aku marah?
Soal kemarin aku nonton end game sama Saktia, terus aku live sama saktia juga?
Nggak sih
B aja aku
Beneran?
Iya, nju
Hehehe
Kirain kamu marah
Lah? Kocak
Jadi kan?
Jadi apa?
Prokprokprok!
Nju-_-
Ini bukan pak Tarno 😑
Wkwkwkk
Iya"
Kamu jadi nonton Ed Sheeran, kan?
Kalo inget
BEBY!!!!
Aku nggak mau tau, pokoknya km harus ikut!
Nggak bisa
Aku nugas
Kamu mau ikut nonton atau aku marah?
Iya" bawel
Aku nonton
Nah! Gitu dong
Aku kuliah dulu 😘
Ya
KOK CUMA YA DOANG?!
Iyaaa, sayangku, cintaku, kasih lovelyku
Udah, kan?
Aku lanjut nugas
Beby melempar ponselnya ke atas tempat tidur lalu ia kembali menyibukan dirinya dengan skripsi yang tak kunjung usai. Tak ia pedulikan suara ponselnya yang sedari tadi berbunyi menandakan ada pesan masuk. Ia yakin kalau itu masih orang yang sama, yang mengirimkan pesan.
Kepalanya masih sibuk memikirkan nasib skripsinya. Jadi mana mungkin ia keluar rumah hanya untuk menonton sebuah konser? Sebenarnya ia ingin juga. Mengingat ia juga salah satu penggemar penyanyi solo ternama itu. Tapi kalau harus berhadapan dengan skripsi, Beby sepertinya jauh lebih memilih skripsinya.
"Tapi... kalo itu bocah marah, gimana? Bodolah. Gue pusing sama skripsi juga." Gumam Beby kembali menggerakan jari-jarinya di atas keyboard laptop.
*****
Tepat pukul 3 sore, Shania sudah sampai di tempat konser bersama kakaknya. Ia tak hentinya mengirimkan pesan pada Beby. Namun, tak ada satu pun pesannya yang dibalas. Entah kemana gadis cungkringnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
FanfictionSebuah kisah yang melewati terjalnya dunia. Jalan mulus nan berkelok telah mereka lalui bersama. Cerita cinta tak selamanya manis dan indah. Akan ada saat dimana hati harus merasakan perih dan mata mengeluarkan bulir beningnya. Cinta yang berawal d...