Sebuah kisah yang melewati terjalnya dunia. Jalan mulus nan berkelok telah mereka lalui bersama. Cerita cinta tak selamanya manis dan indah. Akan ada saat dimana hati harus merasakan perih dan mata mengeluarkan bulir beningnya.
Cinta yang berawal d...
Malam ini Beby tak kunjung terlelap. Matanya terus terjaga sembari memperhatikan jam yang ada di dinding. Bosan memperhatikan jam, akhirnya dia mengambil ponselnya. Melihat-lihat isi timeline twitter yang masih saja ramai, sementara jam sudah menunjukkan pukul 23.45, tapi masih saja ada yang belum tidur seperti dirinya.
Terlalu asyik membaca timeline, Beby hampir lupa dengan apa yang dia tunggu. Ketika matanya melihat jam di ponselnya, ternyata sudah pukul 00.03, dan itu artinya apa yang dia tunggu telah datang. Dia segera membuat tweet di akun twitternya. Hanya sekedar mengucapkan selamat anniversary pada generasi 1 yang tersisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyumnya mengembang, memperhatikan foto yang baru saja dia share. Itu adalah foto beberapa waktu lalu, saat para generasi 1 yang tersisa memiliki waktu untuk berkumpul dan mereka membuat video untuk YouTube JKT48TV. Hanya sekedar berbincang-bincang saja, mengingat apa yang sudah pernah mereka lewati bersama.
Ingatannya pun melayang pada beberapa hari lalu, saat mereka membuat video itu di studio rekaman JKT48. Senyumnya terus mengembang mengingat betapa lucu dan konyolnya mereka yang jarang bertemu dan di satukan dalam satu tempat. Sampai-sampai, mereka hampir lupa waktu karena terlalu asyik mengobrol.
*****
Siang ini Shania sudah merusuh di halaman chat Beby. Dia terus mengingatkan gadis kesayangannya itu untuk memakai rok saat pembuatan video anniversary gen1. Beby sendiri hanya menjawab dengan seadanya.
Dan saat Beby sudah sampai di studio rekaman JKT48, ternyata sudah ada Ayana dan Shania yang ada di sana. Dia tersenyum simpul melihat hal itu. Dia merasa seperti melihat mereka 7 tahun lalu. Dan dia pun bisa menebak kalau Shanialah yang datang pertama. Benar-benar disiplin, pikirnya.
"Jadi inget 7 tahun lalu." Ucapan Beby membuat kedua gadis yang tadinya sibuk menonton video di ponsel masing-masing segera menoleh.
"Kaget gue." Gumam Ayana kembali memperhatikan layar ponselnya.
"Kok gitu? Nggak salam, nggak apa, asal nyeplos." Ucap Shania membuat Beby terkekeh pelan.
"Assalamualaikum." Kata Beby mengusap kepala Shania.
"Wa'alaikumssalam." Balas Shania dan Ayana juga beberapa staff yang ada di sana.
"Kenapa?" Tanya Shania memperhatikan Beby yang sudah duduk di sebelahnya.
"Inget 7 tahun lalu. Dulu, urutannya yang dateng pasti kamu duluan atau nggak Ayana, terus baru aku dan di susul yang lainnya. Dan sekarang... eh, nggak berubah hahaha." Shania tersenyum tipis mendengar ucapan Beby. Gadisnya itu benar, ini adalah urutan kehadiran member generasi 1 yang ternyata tidak ada perubahan sama sekali.
"Cie, pake baju biru." Goda Beby saat menyadari Shania mengenakan pakaian berwarna biru muda.
"Kamu juga, cie pake rok, nggak sekalian pake sarung." Beby dan Shania tertawa kecil. Sementara Ayana sudah terlalu fokus menonton video dengan headset yang menempel di telinga.
