22

3.9K 340 11
                                    


Tiga hari berada di negeri sakura, para member kini kembali ke tanah air. Namun tidak untuk Nabilah dan Beby. Mereka memiliki pekerjaan yang belum selesai di sana. Shania sendiri yang mendapat kabar itu hanya bisa menerima kekasihnya itu tetap berada di Jepang sampai semua pekerjaannya selesai.

Kini semua member kembali ke rumah masing-masing. Shania duduk di pinggiran tempat tidur sembari menatap pigura yang terletak di atas meja belajarnya. Seutas senyum melengkung di bibirnya saat mengingat kini dia dan Beby sudah kembali bersama. Walau jarang bertemu, setidaknya status mereka kini jelas.

Suara notifikasi dari ponselnya mengalihkan pandangannya yang menatap fotonya dan Beby. Di ambilnya ponsel yang tergeletak di sampingnya dan segera dia lihat.

Bibirnya di majukan sedikit ketika melihat siapa yang memberinya pesan. Tampak raut kecewa di wajahnya. Karena memang sedaritadi dia menunggu Beby menghubunginya.

"Kemana coba? Gue kirain dia, malah operator nawarin paket hemat." Ucapnya bergumam. Di lemparkannya ponsel itu ke atas tempat tidur dan ia menghempaskan tubuh lelahnya ke tempat tidur.

"Baru tadi pagi ketemu, sekarang udah kangen. Gini amat orang pacaran." Gerutunya menatap langit-langit kamar.

Di tempat lain, Beby dan Nabilah sedang mengistirahatkan tubuhnya setelah beberapa jam lalu mereka sibuk syuting. Beby duduk di samping Nabilah dengan ponselnya yang dia pakai untuk berfoto. Sementara Nabilah sedang menscroll isi tab mentionnya yang tak pernah sepi.

"Beb, lo nggak chat Shania?" Tanya Nabilah menoleh pada Beby yang sedang memejamkan mata.

"Belum." Jawab Beby singkat.

"Entar ngamuk loh." Kata Nabilah menyenggol lengan Beby.

"Ish! Yang pac-"

"Eiitss! Nggak boleh marah, lagi puasa hehehe." Beby mendengus kecil mendengar ucapan Nabilah barusan. Dia kembali menyandarkan punggungnya dan mencoba menghubungi Shania.

"Gimana?" Tanya Nabilah melihat Beby yang tampak mengerutkan keningnya.

"Nggak di angkat, gue tebak dia tepar." Ucap Beby tersenyum tipis.

"Sok tau deh."

"Emang gue tau."

"Dih, mentang-mentang pacarnya."

"Iyalah, gue sebagai pacarnya Shania, harus tau apapun yang Shania suka dan enggak."

"Jadi pacar tante-tante kok bangga."

"Tantenya cantik gitu, banggalah gue. Jangankan gue yang doyan, Saktia yang rada-rada gitu pasti doyanlah."

Nabilah menoleh menatap Beby. Dia merasa ada yang salah dengan kata-kata Beby barusan.

"Apa?" Tanya Beby bingung karena Nabilah menatapnya dengan tatapan yang aneh.

"Ati-ati lo, entar Kak Saktia beneran kepincut si tante." Kata Nabilah mendorong lengan Beby.

"Nggak bakal." Ucap Beby menjulurkan lidahnya ke arah Nabilah.

*****

Bulan ini adalah bulan dimana Beby dan member team K3 lainnya sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Mempromosikan konser yang akan mereka gelar pada tanggal 29 Juli 2017.

Demi memeriahkan konser tunggal ini, semua member terus berlatih dan bekerja keras walau masih dalam keadaan berpuasa. Beby yang juga masih berpuasa terus melakukan kegiatannya.

Waktu bersama Shania pun semakin sedikit. Tapi dia bersyukur kali ini Shania mengerti keadaannya. Gadis itu sering sekali memberinya pesan hanya sekedar mengingatkannya sahur ataupun buka puasa.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang