18

3.8K 360 9
                                    

4 Maret 2017

Hari ini adalah hari diadakannya handshake Saikou Kayo. Semua member sudah tampak sibuk dari pagi. Bahkan ada beberapa yang datang subuh.

Shania yang masih tampak mengantuk hanya bisa menyandarkan kepalanya di sandaran kursi yang dia duduki. Sementara Beby dan beberapa member team K3 sedang latihan sebentar untuk mini concert. Beby menoleh ke arah Shania saat tangan Acha menyenggolnya.

"Apa?" Tanya Beby pada Acha.

"Tuh, Shania ngantuk kayaknya." Ucap Acha menunjuk Shania dengan dagunya. Beby mengikuti arah yang Acha tunjuk. Dia tersenyum dan meminta izin untuk mendekati Shania yang masih menutup matanya.

"Ngantuk?" Bisik Beby tepat di telinga Shania. Gadis berchocochip itu membuka matanya dan mendengus kesal karena ulah Beby.

"Kamu ih! Aku ngantuk, malah di ganggu." Ucap Shania cemberut. Beby yang melihat itu hanya tersenyum.

"Udah pagi, cuci muka sana. Masa kalah sama anak team T." Shania hanya mengangguk dan berdiri dari tempatnya.

Beby menggeleng kecil melihat kelakuan Shania. Meski begitu, dia juga kasihan karena Shania yang kini memang jarang tidur.

Handshake pun di mulai. Shania dan Beby sibuk dengan bilik masing-masing. Sesekali Beby melirik Shania dan sebaliknya.

Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Shania yang kadang sibuk bersama Kinal, Jeje dan Veranda. Dan Beby yang sibuk dengan teamnya.

Jam istirahat pun akhirnya datang. Beby yang ingin makan terhenti saat kakinya akan mengambil jatah makannya. Tampak Shania sedang duduk bersama member team J. Bukan itu yang membuatnya diam. Tapi matanya menatap lurus pada Saktia yang sedang berusaha meminta suapan dari Shania. Tak berapa lama, dia melihat Shania menyendokan makanannya dan menyuapkan pada Saktia.

Helaan nafas berat keluar begitu saja. Beby berjalan melewati mereka tanpa menyapa sedikitpun. Hatinya sudah panas namun dia ingin berusaha tidak terlihat cemburu.

Shania melirik Beby yang tidak menyapanya ataupun member team J. Bahkan beberapa member team J sampai bingung dengan ekspresi Beby yang lebih datar dari biasanya.

"Sakit gigi kali tuh, anak." Kata Jeje cekikikan. Nabilah yang sadar akan tatapan Beby langsung berdiri meninggalkan makanannya yang baru dia makan beberapa sendok. Suara Kinalpun tidak dia hiraukan.

"Beb!"

Beby tidak menoleh sedikitpun. Dia ingin meredakan rasa cemburu yang kini dia rasakan. Nabilah mendengus dan tangannya memukul bahu Beby cukup keras.

"Gue manggil, Jenong! Malah diem." Kesal Nabilah pada Beby yang hanya melirik sekilas dan kembali fokus pada makanannya.

"Beb, gue tau lo cemburu. Tapi ya, nggak harus gitu lah. Nyapa kek." Kata Nabilah duduk di samping Beby.

"Iya, sorry." Ucap Beby pelan.

"Jangan ambekan lo, entar Shania malah melipir beneran." Beby hanya mengangguk dan menyuapkan makanannya.

"Gue balik, ye?" Pamit Nabilah yang hanya mendapat anggukan dari Beby.

Setelah jam istirahat selesai, Shania yang tahu dari Nabilah kalau Beby cemburu, segera berjalan mendekati gadis berpakaian batik yang kini sedang duduk di salah satu kursi.

Tanpa mengucapkan apapun, Shania mengarahkan kamera ponselnya ke arah Beby. Matanya melirik Beby, mencoba melihat bagaimana ekspresi wajah Beby ketika dia mengarahkan kameranya. Sedangkan Beby yang tiba-tiba di arahkan kamera seperti itu hanya bisa berusaha tersenyum walau hatinya masih sedikit ada rasa cemburu.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang