34

4.7K 339 38
                                    

Beby duduk di salah satu kursi di theater. Hari ini semua member JKT48 akan melakukan latihan sebelum dua hari lagi mereka perform di konser kelulusan Melody. Matanya menelusuri setiap sudut theater dari panggung sampai ke atas FOH. Sudah banyak perubahan di dalam ruangan yang cukup luas itu. Dan sudah banyak pula kenangan yang ia buat bersama para member JKT48. Dari sedih sampai bahagia sudah di rasakan bersama dan kini waktunya dia dan yang lain membuat kenangan baru dengan team baru mereka.

Senyum tipis melengkung di bibirnya ketika mengingat bagaimana waktu tanggal 18 lalu dia berulang tahun. Rasa bahagia bercampur sedih menyeruak dalam hatinya. Tidak ada yang terlalu spesial di hari itu. Masih sama seperti tahun-tahun lalu yang merayakan ulangtahunnya bersama fans. Spesial pun mungkin hanya dari para fans dan tidak ada lagi.

Sedihnya pun bertambah dengan kemarin dia bertengkar dengan Shania bahkan dia membentak gadis itu. Bukan bermaksud marah atau membentak, tapi yang Shania lakukan membuat emosinya memuncak dan akhirnya meluap.

Pandangannya jatuh pada sisi jendela luas di sebelah kanannya. Jendela itu terbuka lebar dengan pemandangan jalan raya juga langit luas. Seiring matanya menatap langit siang, otaknya melayang menuju hari dimana dia berulang tahun.

*****

18 Maret 2018

Di hari ini semua fans JKT48 berlomba-lomba memberikan ucapan selamat ulang tahun pada salah satu member JKT48 yang memiliki julukan " The Dancing Queen Of JKT48". Semua memberikan ucapan bahkan sampai dari fansclubnya yang bernama BebyOshi juga membuat sebuah project untuk memeriahkan ulang tahun si gadis berlesung pipi itu.

Jika semua orang sibuk berlomba memberikan ucapan dan membuat project, berbeda dengan salah satu gadis yang kini sedang sibuk mengerjakan tugasnya di laptop yang sedari tadi terbuka. Helaan nafas berkali-kali terdengar dan kadang juga ada decakan kesal.

"Aaaa! Ribet deh! Besok ajalah ngucapinnya, jangan pada DM mulu!" Seruannya terdengar sangat kesal karena melihat motifikasi direct massage yang tak henti mengingatkannya untuk memberikan ucapan pada mantan kekasihnya itu.

Ponsel yang tadinya dia letakan di samping laptopnya langsung melayang ke atas tempat tidur dan dia kembali sibuk mengetikan kata demi kata untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Mesi begitu, di dalam hatinya yang paling dalam, dia merasakan bahagia juga tak sabar ingin mengucapkan selamat ulang tahun pada Beby yang sekarang sudah berstatus mantannya.

"Haaah... dari kemarin Ci Bella nanyain dia mulu, tadi aja tiba-tiba telpon cuma tanya jadwal ultah dia di theater kapan. Belum tentu gue yang adeknya di gituin, ish!" Gerutuannya keluar begitu saja dengan berakhirnya tugas yang hampir satu jam dia kerjakan.

"Kelar juga lu." Ucapnya setelah menutup laptopnya dan segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Di raihnya ponsel yang tergeletak tidak jauh dari tubuhnya yang berbaring. Terlihat di layar ponselnya sudah banyak tag dan DM yang masuk di akun sosial medianya. Dan dia tahu, kalau semua fans menunggunya untuk memberikan ucapan.

"Besok aja, ya? Capek gue ngerjain tugas." Gumamnya meletakan ponselnya di nakas sebelah tempat tidur. Namun baru saja akan dia letakan, deringan telepon membuatnya kembali meraih ponselnya.

Ternyata ada nama kakaknya yang tertera di sana. Dengan malas dia mengangkatnya meski dengan gerutuan sebelum di angkat.

"Apa sih, Ci? Nggak tau apa orang tuh, pegel ngerjain tugas."

"Cici udah kasih ucapan dong ke Beby."

"Bodo amat."

"Kamu belum, ya? Tumben?"

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang