Sore itu eperti sore yang biasa ia lewati di hari-hari sebelumnya. Kai hanya akan berkutat dengan pekerjaan dari perusahaan Ayahnya. Bukan bermaksud untuk mengambil alih tapi itu adalah kewajiban yang harus ia lakukan.
"Kai?"
"Ya?"
"Nanti malam ikut Ayah dan Bunda."
"Ke?"
"Pakai baju yang rapih. Satu jam lagi Bunda tunggu."
Dengan menuruti apa yang disuruh oleh Bundanya, Kai bergegas untuk melakukan persiapan. Sejujurnya, Kai sudah mengerti bahwa kepergiannya nanti menyangkut bisnis yang di lakukan oleh keluarganya.
Tidak jarang Kai mengikut acara seperti ini. Kalau memang sekalinya perlu, Ayah dan Bundanya akan menyuruh dirinya untuk ikut. Tapi setelah sampai di tempat acara, Kai akan berakhir menyimak dan menampakkan wajah seakan ia menikmati acara.
Kai akan menyetir mobil ketika mereka sekeluarga pergi. Kai juga mempunyai kakak perempuan bernama Kim Jung Ah. Tapi kakak perempuannya sudah menikah dengan lelaki yang bisa dibilang.. tidak di cintainya.
Ketika mereka sampai di salah satu restoran yang sangat megah dan terlihat mahal, mereka adalah orang pertama yang datang di dalam satu ruang tempat makan.
"You should act smart and wise," ucap Ayah Kai -Yunho.
Apapun yang dikatakan Ayahnya, Kai harus menurutinya.
Selang beberapa lama, pintu ruang terbuka dan menampakkan tiga orang yang Kai tahu betul bahwa itu adalah sepasang suami istri dengan anak perempuannya.
"Yunho!"
"Donghae! Bagaimana? Macet?"
"Enggak, biasa. Anak perempuan dandannya lama. Maaf kalau menunggu lama."
"Enggak. Kita juga baru sampai," kata Yunho sambil mengajak Donghae masuk dan juga istri beserta anak mereka.
"Aaa, ini Nabila ya? Cantik sekali," ucap Bunda Kai -Kahi
Perempuan yang bernama Nabila itu hanya bisa mengangguk dan tersenyum kecil. Badannya di bawa dan disuruh untuk duduk di sebelah lelaki yang tentunya tidak pernah ia tahu siapa.
Ketika semua sudah duduk di tempatnya dan saling berbincang dengan satu sama lain. Kai dan Nabila hanya diam. Kai hanya mengamati keadaan sekitar dan sesekali ikut andil dalam pembicaraan bisnis antara kedua lelaki yang ada di depannya. Tetapi Nabila hanya menunduk sambil memainkan kukunya.
"Kalian sudah kenalan?" Tanya Yunho terhadap Nabila dan Kai.
Mereka berdua hanya berdiam dan tidak lama Kai mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan berkenalan. Nabila menyambutnya dengan pelan lalu mereka berjabat tangan.
"Kai."
"Nabila."
Setelah acara berkenalan, mereka tidak berbincang. Pada saat waktu makan pun mereka hanya fokus dengan makananya atau sesekali tersenyum dengan lelucon yang di lontarkan oleh kedua orang tua mereka.
Acara makan selesai dan Janghoon membuka pembicaraan.
"Jadi, tujuan kami mempertemukan kalian berdua adalah satu," ucap Yunho sambil melihat Nabila dan Kai.
"Untuk menjodohkan kalian berdua." Lanjutnya.
Kai tidak terkejut, dia sudah tahu kalau ini akan terjadi. Dimana nasibnya akan sama dengan kakak perempuannya. Berakhir dengan wanita pilihan Ayahnya dan membuat perusahaan untuk pencapaian yang lebih tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabean ; Kai
FanfictionIf there's bunch of reason people to leave me. I'll make you stay, for one reason.